Kredit Foto: Afeca
Ketua Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Dr. Iqbal Alan Abdullah, MSc, CMMC, meraih dua penghargaan bergengsi sekaligus dari The Asian Federation of Exhibition and Convention Associations (AFECA) dalam ajang AFECA Convention & IBEF Expo 2025 yang digelar di JIExpo Convention Centre & Theatre, Jakarta, 5–7 November 2025.
Iqbal menerima penghargaan Outstanding Leader in Conventions dan Hall of Leaders Inductee atas kontribusinya lebih dari 35 tahun dalam pengembangan industri Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) di Indonesia dan Asia.
Penyerahan penghargaan dilakukan pada acara Gala Dinner and AFECA Annual Awards and AFECA Hall of Leaders 2025pada Rabu (5/11/2025) malam, usai penyelenggaraan A20 Business Event Forum dan Indonesia Business Event Forum (IBEF) 2025.
Acara tersebut juga menjadi bagian dari peringatan 20 tahun berdirinya AFECA. Presiden AFECA Dato’ Vincent Lim secara langsung menyerahkan penghargaan kepada Iqbal di hadapan delegasi dari 19 negara anggota, termasuk para pelaku usaha konvensi dan pameran dari kawasan Asia.
Turut hadir dalam acara itu Wakil Menteri Pariwisata RI Ni Luh Puspa, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Dr. Evita Nursanty, MSc, serta Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Hosea Andreas Runkat.
Ini merupakan kali kedua Jakarta menjadi tuan rumah AFECA Convention setelah sebelumnya digelar pada tahun 2007.
Usai menerima penghargaan, Iqbal Alan Abdullah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada AFECA atas pengakuan yang diberikan, serta menegaskan bahwa penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi bagi kemajuan industri MICE Indonesia.
“Penghargaan ini bukan hanya untuk saya tapi sebagai bukti pengakuan kepada Indonesia dengan semua perkembangan yang sudah kita lalui dalam membangun industri ini, sebuah perjalanan yang cukup panjang, dan kadang penuh tantangannya,” ujar Iqbal.
Ia berharap generasi baru MICE di Indonesia dapat lebih agresif dan inovatif dalam membawa industri ini tumbuh lebih cepat.
“Tahun 2024 lalu kita happy melihat Bali naik ke peringkat 38 kota penyelenggara meeting internasional menurut ICCA. Kita bisa dorong lagi ke 10 besar, begitu juga Jakarta, Yogyakarta, Batam, Medan, dan lainnya harus bisa naik lagi,” lanjutnya.
Dalam pidatonya, Presiden AFECA Dato’ Vincent Lim menyampaikan bahwa Asia kini telah bertransformasi menjadi kekuatan utama dalam industri konvensi dan pameran dunia.
“Asia bukan lagi pengikut—Asia kini memimpin dunia. Tahun 2024 menjadi tonggak sejarah ketika Asia menjadi kawasan dengan ruang pameran terbesar di dunia, melampaui Eropa dan Amerika Serikat,” ujarnya.
Vincent menilai, momentum tersebut menjadi dasar kuat bagi AFECA untuk membangun masa depan industri yang lebih terarah dan kolaboratif.
Sebagai bagian dari kegiatan AFECA Convention 2025, juga dilakukan penandatanganan deklarasi kerja sama bidang pendidikan antara AFECA, INCCA, dan Asperapi. Deklarasi tersebut ditandatangani oleh Iqbal Alan Abdullah, Hosea Andreas Runkat, dan Dato’ Vincent Lim, disaksikan langsung oleh Wamenparekraf Ni Luh Puspa.
Wamen Ni Luh Puspa menilai sinergi lintas negara dan sektor yang terbangun di ajang ini menjadi katalis penting bagi pertumbuhan industri business event nasional.
“Forum ini bukan sekadar dialog, melainkan katalis kuat untuk memperkuat jejaring nasional, membangun kemitraan baru, dan mempercepat pertumbuhan industri business event Indonesia,” ucapnya.
Ia menekankan pentingnya peran sektor MICE dalam mendorong ekonomi kreatif.
“Event dan pariwisata saling terhubung. Keduanya mendorong pergerakan wisatawan, menggerakkan ekonomi masyarakat, dan membuka peluang bagi UMKM,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri