Kredit Foto: Unsplash/Fikri Rasyid
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan sektor ritel berperan penting sebagai motor penggerak perekonomian nasional.
Peran tersebut adalah dengan menjadi penopang stablitas konsumsi dan distribusi barang dalam negeri. Selain menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan, sektor ritel juga menjadi penghubung antara produsen, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mendukung produktivitas serta pertumbuhan ekonomi nasional di tengah dinamika global.
Baca Juga: RI Miliki Potensi Besar Jadi Kekuatan Ekonomi Digital di Kawasan
Ini disampaikan Menko Airlangga melalui rekaman video yang ditayangkan dalam acara Puncak Hari Ritel Nasional 2025 dengan tema Kebangkitan Ritel: Bertumbuh bersama UMKM, Bergerak ke Pasar Global di Jakarta, Selasa (11/11/2025).
“Sektor ritel menjadi salah satu motor penting karena perannya langsung terhadap daya beli masyarakat,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Rabu (12/11).
Dalam sambutannya, Menko Airlangga menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia menunjukkan performa positif dengan pertumbuhan yang solid.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan III tahun 2025 tercatat sebesar 5,04 persen secara tahunan (yoy), didorong oleh kuatnya konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor.
Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menekankan bahwa IMF menempatkan Indonesia sebagai salah satu bright spot di tengah perlambatan ekonomi global, seiring keberlanjutan kebijakan hilirisasi industri, program belanja nasional, dan penguatan perlindungan sosial yang menjaga daya beli masyarakat.
“Pemerintah mendorong pelaku ritel terus memperluas kemitraan dengan UMKM, sebagai investasi sosial dan ekonomi yang akan memperkuat basis konsumen domestik,” tegas Menko Airlangga.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyoroti semakin kuatnya tren produk lokal dan merek nasional pasca pandemi.
Dirinya menjelaskan bahwa tren local approach dan local brand terus menguat, seiring meningkatnya kebanggaan masyarakat dalam menggunakan produk buatan Indonesia.
Berdasarkan data NielsenIQ dalam HARBOLNAS 2024, nilai transaksi produk lokal tercatat mencapai Rp16 triliun, meningkat dari Rp12 triliun pada tahun 2023.
“Melalui peringatan Hari Ritel Nasional 2025, marilah kita perkuat sinergi dan kita transformasikan menuju era yang lebih inklusif, ritel yang membawa nilai, cerita, dan semangat bangsa Indonesia ke dunia,” pungkas Menko Airlangga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: