Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pendamping Kunci Dorong Profesionalitas Kopdes Merah Putih

        Pendamping Kunci Dorong Profesionalitas Kopdes Merah Putih Kredit Foto: Kopposindo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Kementerian Koperasi (Kemenkop), Destry Anna Sari, menegaskan peran penting pendamping terhadap operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan(Kopdes/Kel) Merah Putih. 

        Menurutnya pendamping merupakan kunci dalam mendorong profesionalitas koperasi, sehingga penting untuk memperkuat kompetensinya melalui pelatihan.

        Baca Juga: Koperasi RI Naik Kelas Jadi Pemain Penting Sektor Energi

        Oleh karena itu, Kemenkop menggelar Kick-Off Pelatihan Pendamping bekerja sama dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai upaya percepatan operasionalisasi Kopdes Merah Putih.

        “Pendamping bukan hanya fasilitator administratif, tetapi business coach yang dapat membantu memetakan potensi desa, membangun kolaborasi, serta memastikan implementasi digitalisasi melalui SIMKOPDES,” kata Destry, dikutip dari siaran pers Kemenkop, Rabu (12/11).

        Pelatihan menyasar 2.129 pendamping, terdiri dari: 836 Business Assistant, 78 Project Management Office, 802 Tenaga Pendamping Desa, 131 Tenaga Pendamping Kapasitas Usaha, 285 Penyuluh Perikanan. 

        Pelatihan dilakukan secara intensif selama lima hari, dengan dukungan narasumber dari akademisi, praktisi koperasi, dan lembaga pelatihan resmi. Selain pelatihan kepada pendamping, juga dilaksanakan pelatihan untuk 16.988 pengurus Kopdes/Kel Merah Putih di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur pada 27 Oktober- 29 November 2025. 

        Pada saat yang sama Kemenkop juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan Universitas Airlangga, Universitas Negeri Surabaya, STIESIA Surabaya.

        “Kolaborasi ini penting dalam menyediakan dukungan akademik, riset, dan pelatihan lanjutan bagi SDM koperasi,” ujar Destry.

        Destry mengatakan penguatan ekosistem dengan melibatkan Kampus sangat perlu karena program Kopdes/Kel MerahPutih akan menjadi pendorong kemandirian ekonomi desa dan menciptakan rantai pasok ekonomi lokal yang kuat. 

        Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak dalam sambutannya menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung keberhasilan program Kopdes Merah Putih. 

        “Jawa Timur merupakan provinsi dengan koperasi aktif terbanyak di Indonesia, mencapai 29.930 koperasi, termasuk 8.494 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Ini menjadi kekuatan strategis dalam membangun ekonomi rakyat dari desa,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: