- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
DOOH Optimistis Pendapatan Melesat di Semester II 2025 Didorong Belanja Iklan Nataru Hingga Ramadan
Kredit Foto: SSPACE
PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) optimistis kinerja keuangan akan meningkat pada paruh kedua 2025, seiring meningkatnya belanja iklan korporasi di kuartal III dan IV. Emiten pemilik lini bisnis digital out of home tersebut menargetkan pendapatan dan laba bersih tumbuh signifikan hingga akhir tahun.
Direktur Utama DOOH, Vicktor Aritonang, mengatakan pada semester I 2025 perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp73 miliar dengan total aset Rp306 miliar. Perseroan menargetkan laba bersih tahun ini dapat menembus Rp6 miliar, didorong oleh peningkatan permintaan kampanye digital dari berbagai merek besar.
“Pertumbuhan kami di semester II akan lebih kuat karena mayoritas klien mengalokasikan belanja iklan pada paruh kedua tahun. Tren ini juga terjadi di banyak perusahaan media,” ujar Vicktor dalam diskusi Beyond The Screen: Masa Depan Periklanan di Indonesia, Kamis (13/11/2025).
Baca Juga: DOOH Optimistis Permintaan Iklan 2026 Meningkat, Siapkan Ekspansi ke Kota-Kota Besar
Menurutnya, pergeseran periode pengeluaran iklan disebabkan pola musiman konsumsi masyarakat yang meningkat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), serta Ramadan dan Idulfitri 2026 yang jatuh lebih awal, yakni mulai Februari. Kondisi ini menciptakan rentang aktivitas promosi yang lebih panjang dari Desember hingga Maret.
“Tahun depan akan menjadi periode empat bulan emas bagi industri periklanan. Setelah Nataru, langsung disambut Ramadan dan Idulfitri. Aktivitas promosi akan sangat padat,” tambahnya.
Vicktor menjelaskan, sektor digital out of home masih menjadi kontributor utama bagi pendapatan perusahaan. Dari seluruh lini bisnis, segmen ini menyumbang sekitar 70% dari total pendapatan, disusul oleh lini consultancy management dan event & exhibition.
Adapun unit event and exhibition juga diperkirakan mencatat kenaikan kinerja pada kuartal IV karena adanya sejumlah kontrak baru dari berbagai merek yang akan direalisasikan hingga akhir tahun. Selain itu, DOOH terus memperluas layanan melalui aktivitas pameran dan kampanye roadshow ke 50 sekolah di lima kota besar hingga Desember 2025.
Baca Juga: KB Bank Perkuat Modal Guna Topang Ekspansi Berkelanjutan
“Digital out of home menjadi mesin utama pertumbuhan kami karena brand kini menginginkan eksposur yang cepat, terukur, dan terkoneksi dengan perilaku konsumen. Namun, event offline tetap kami garap sebagai pelengkap kampanye,” jelasnya.
Vicktor menambahkan, pergeseran belanja iklan nasional ke ranah digital turut memperkuat prospek perusahaan. Berdasarkan data Nielsen, nilai belanja iklan digital pada semester II 2025 mencapai sekitar Rp2,1 triliun, dan tren tersebut diperkirakan berlanjut pada 2026.
Dengan momentum musiman yang panjang dan pergeseran strategi pemasaran menuju platform digital, DOOH optimistis dapat menjaga pertumbuhan dua digit hingga akhir 2025. Perseroan juga menyiapkan strategi ekspansi media digital baru untuk memperkuat posisi di segmen out of home advertising tahun mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri