Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pejabat The Fed Ini Tolak Wacana Pemangkasan Suku Bunga di Desember 2025

        Pejabat The Fed Ini Tolak Wacana Pemangkasan Suku Bunga di Desember 2025 Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Federal Reserve (The Fed) Dallas Lorie Logan kembali menyatakan bahwa ia akan menentang pemangkasan suku bunga pada pertemuan di Desember 2025.

        Logan mengatakan penolakannya ini karena kekhawatirannya bahwa inflasi masih terlalu tinggi, bergerak naik, dan membutuhkan waktu lama untuk kembali ke target 2% bank sentral.

        Baca Juga: Pejabat The Fed Terbelah, Tak Ada Kepastian Soal Pemangkasan Suku Bunga di Desember 2025

        “Melihat ke pertemuan Desember, saya rasa akan sulit mendukung pemangkasan suku bunga lainnya kecuali ada bukti kuat bahwa inflasi benar-benar turun lebih cepat dari ekspektasi saya atau terjadi pelemahan pasar tenaga kerja yang lebih dari sekadar pendinginan bertahap,” kata Logan, dilansir dari Reuters, Sabtu (15/11).

        Meski Logan baru akan memiliki hak suara dalam penentuan suku bunga tahun depan, pejabat non-voter tetap berpartisipasi dalam diskusi kebijakan moneter dan dapat memengaruhi arah keputusan.

        Logan menegaskan bahwa kebijakan moneter yang sedikit restriktif masih diperlukan hingga ada bukti kuat bahwa inflasi menuju target 2%. Ia menilai pasar tenaga kerja mulai mendingin, tetapi secara bertahap dan sesuai kebutuhan karena The Fed juga harus memastikan inflasi kembali turun.

        Ia mengatakan mendukung pemangkasan suku bunga pada September sebagai langkah “asuransi” terhadap potensi pelemahan pasar kerja lebih lanjut, namun kini menilai kondisi pasar kerja tidak mendukung langkah preemptive serupa.

        Baca Juga: Wall Street Anjlok, Pasar Soroti Arah Kebijakan Suku Bunga The Fed

        Logan menambahkan bahwa The Fed dapat terus memantau risiko pasar tenaga kerja, dan pemangkasan suku bunga baru dapat dipertimbangkan jika pendinginan pasar terjadi lebih dari sekadar bertahap.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: