Persiapkan Sanksi, Inggris Soroti Pelanggaran Kemanusiaan di Sudan
Kredit Foto: Istimewa
Inggris menyorot tajam dan mendorong dunia internasional untul menyoroti pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi dalam perang saudara di Sudan.
Menteri Luar Negeri Inggris, Yvette Cooper berencana memperkenalkan sanksi baru terkait pelanggaran hak asasi manusiadan menekankan perlunya upaya internasional yang lebih kuat untuk mencapai gencatan senjata di Sudan.
Baca Juga: Bos Kraken Soroti Aturan Promosi Kripto di Inggris
"Saya telah menginstruksikan para pejabat untuk mengajukan opsi sanksi terkait pelanggaran dan penyalahgunaan hak asasi manusia di Sudan," kata Cooper, dilansir dari Reuters, Rabu (19/11).
Ia menegaskan bahwa komunitas internasional telah terlalu lama membiarkan konflik, tanpa perhatian yang memadai terhadap apa yang terjadi di Sudan.
Cooper juga mengatakan bahwa negaranya mungkin perlu memastikan tim penyelidik dapat masuk untuk memeriksa dugaan kekejaman serta membawa para pelaku ke pengadilan.
Sebelumnya, Inggris menjatuhkan sanksi pada tiga perusahaan yang dinilai mendanai kelompok bersenjata yang terlibat dalam perang dari Sudan. Ketiga perusahaan itu adalah Alkhaleej Bank, Al-Fakher Advanced Works, dan Red Rock Mining.
Baca Juga: Pentingnya Belajar Bahasa Inggris di Era Digital
Perang Sudan sendiri pecah dua tahun lalu akibat perebutan kekuasaan antara Angkatan Bersenjata Sudan dan Rapid Support Forces (RSF). Kedua pihak dalam konflik semakin mengandalkan serangan drone dalam beberapa bulan terakhir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: