Kredit Foto: RDS Group
RDS Group mendorong percepatan adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan ketepatan dan kecepatan pengambilan keputusan di industri asuransi Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan dalam sebuah forum industri yang mempertemukan para pemimpin operasional asuransi jiwa, di tengah tekanan meningkatnya kebutuhan efisiensi, verifikasi data, dan deteksi potensi fraud di sektor ini.
Industri asuransi mencatat nilai klaim lebih dari Rp173 triliun pada 2024 berdasarkan laporan AAJI. Sementara beban operasional terus naik akibat tingginya proses manual dan kebutuhan verifikasi data pada underwriting serta penyelesaian klaim. Kompleksitas layanan digital juga meningkatkan risiko fraud, mendorong kebutuhan teknologi yang mampu memproses data besar secara cepat dan akurat.
Menjawab tantangan tersebut, RDS Group menegaskan komitmennya dalam menghadirkan solusi end-to-end melalui kampanye “Reliable Digital Solution” yang berfokus pada empat pilar: Business Process Outsourcing (BPO), System Integration (SI), Printing & Creative Services, dan Healthcare Management. Keempatnya diposisikan untuk mempercepat transformasi digital di berbagai sektor, termasuk asuransi jiwa dan kesehatan.
Baca Juga: Confluent Luncurkan Fitur Tableflow, Solusi Baru untuk Analitik Real-time dan AI di Platform Cloud
“RDS Group saat ini berfokus menjadi Reliable Digital Solution bagi banyak industri, salah satunya asuransi. Melalui pilar bisnis kami yaitu BPO, Printing & Creative, Healthcare Management, dan System Integration, kami menghadirkan solusi yang mempercepat proses, mengintegrasikan data, serta memperkuat fungsi pengawasan risiko. Kolaborasi kami dengan Salesforce merupakan langkah nyata untuk menghadirkan teknologi kelas dunia yang mendukung efisiensi dan tata kelola risiko perusahaan asuransi,” ujar President Director RDS Group, Randy Chandra.
Pada forum tersebut, Salesforce turut menyoroti peran AI sebagai fondasi baru dalam meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Dennis Lee, Principal, Insurance Solutions, ASEAN – Salesforce, menjelaskan bahwa integrasi berbagai sumber data dengan pemodelan berbasis AI memberikan risk insights yang lebih komprehensif.
“Solusi yang kami hadirkan menggabungkan berbagai sumber data ke dalam pemodelan berbasis AI untuk menghasilkan risk insights yang komprehensif. Dengan pendekatan ini, perusahaan asuransi dapat mempercepat proses underwriting, meningkatkan akurasi keputusan klaim, memperkuat investigasi fraud, dan menyesuaikan risk appetite secara proaktif,” jelasnya.
Baca Juga: Gandeng UGM, Telkom Bangun AI Learning Center untuk Dorong Talenta dan Inovasi AI Nasional
RDS Group dan Salesforce menilai machine learning mampu membaca ribuan data transaksi dalam hitungan detik untuk mengidentifikasi pola mencurigakan yang tak terdeteksi dalam pemeriksaan manual. Pendekatan ini membuat proses klaim lebih transparan, mempercepat waktu layanan, dan mengurangi potensi kerugian akibat fraud—salah satu tantangan terbesar bagi perusahaan asuransi di Indonesia.
Selain deteksi risiko, integrasi AI membantu perusahaan mengoptimalkan efisiensi operasional melalui otomatisasi alur kerja, konsolidasi data lintas platform, serta dukungan analitik prediktif untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat. Implementasi ini dinilai relevan bagi perusahaan asuransi yang ingin lebih gesit dalam menghadapi dinamika pasar dan meningkatnya tekanan risiko.
Keterlibatan RDS Group dalam forum industri tersebut memperkuat posisinya sebagai perusahaan teknologi nasional yang menawarkan solusi menyeluruh untuk efisiensi dan akurasi operasional. Melalui penerapan AI analytics, workflow automation, dan integrasi data, RDS Group berupaya membantu industri asuransi membangun ekosistem layanan yang lebih tangguh dan berbasis data.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: