Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pembangunan Irigasi Harus Dukung Swasembada Pangan dan Berdampak Nyata Bagi Petani

        Pembangunan Irigasi Harus Dukung Swasembada Pangan dan Berdampak Nyata Bagi Petani Kredit Foto: Antara/Arnas Padda
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Herzaky Mahendra Putra, menegaskan pembangunan irigasi harus mendukung swasembada pangan dan memberikan dampak nyata bagi petani.

        Hal tersebut disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja di Kalimantan Barat untuk meninjau pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 di Sanggau Kulor, Kota Singkawang, dan di Dusun Senseng, Desa Segedong, Kabupaten Sambas.

        Baca Juga: Indonesia Perkuat Kerja Sama Sektor Pendidikan dengan Inggris

        Inpres Nomor 2 Tahun 2025 mengatur percepatan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, serta operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi sebagai upaya mempercepat pencapaian swasembada pangan nasional. Kebijakan ini menjadi salah satu prioritas utama pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

        Di Sanggau Kulor, Kecamatan Singkawang Timur, Herzaky meninjau salah satu titik pembangunan jaringan irigasi yang akan mengairi sekitar 35 hektare lahan pertanian, yang selama ini merupakan lahan tadah hujan. Pembangunan saluran irigasi sekunder sepanjang kurang lebih 4 kilometer direncanakan menjadi tulang punggung pengairan, ditambah dorongan pembangunan sejumlah embung untuk memastikan ketersediaan air lebih stabil sepanjang musim.

        Herzaky menegaskan bahwa peninjauan ini bertujuan memastikan pembangunan berjalan tepat sasaran dan memberikan manfaat langsung bagi petani.

        Ia juga menekankan bahwa apa yang dilakukan sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, bahwa pembangunan infrastruktur harus meningkatkan produktivitas daerah dan kesejahteraan masyarakat. 

        Hal ini juga selaras dengan misi pembangunan Menko AHY yang menempatkan infrastruktur sebagai alat penggerak ekonomi rakyat dan penguat sektor pangan.

        Selanjutnya, Herzaky melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Inpres 2/2025 di Dusun Senseng, Desa Segedong, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas. Ia meninjau progres pembangunan saluran irigasi tersier sepanjang sekitar 400 meter yang akan dilanjutkan hingga mencapai 1 kilometer, untuk menopang lahan pertanian seluas kurang lebih 45 hektare.

        Kepala Desa Segedong, Yendi, menyampaikan bahwa wilayahnya yang didominasi lahan tadah hujan kini lebih stabil pengairannya setelah normalisasi dua tahun lalu. Dari total 192 hektare lahan pertanian, petani rata-rata mampu menghasilkan 600–800 kilogram panen per hektare.

        “Dengan adanya irigasi ini, petani tidak lagi kekurangan air. Semoga membawa berkah dan meningkatkan hasil panen masyarakat,” ujar Yendi, dikutip dari siaran pers Kemenko Infra, Kamis (20/11).

        Kepala Dusun Senseng, Sabirin Fauzi, juga menyampaikan apresiasi dan berharap produktivitas meningkat sehingga warga bisa panen hingga tiga kali setahun.

        Dusun Senseng sendiri dihuni sekitar 200 kepala keluarga, dengan empat kelompok tani dan satu gapoktan bernama Sumber Anugerah.

        Pada kesempatan ini, Herzaky kembali menegaskan bahwa pembangunan saluran irigasi merupakan fondasi penting dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

        “Kami mengecek dan memastikan petani dapat meningkatkan produktivitas dengan adanya irigasi. Jika sudah selesai, tolong dijaga bersama, dan selama pembangunan mohon dikawal,” ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: