Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Airlangga Targetkan Penyaluran KUR Rp295 triliun di 2026

        Airlangga Targetkan Penyaluran KUR Rp295 triliun di 2026 Kredit Foto: Istihanah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah mencatat kinerja solid pada penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga akhir 2025, dengan realisasi mencapai Rp240,09 triliun atau 83,77% dari target Rp286,61 triliun. Penyaluran yang mengalir kepada 4,07 juta pelaku UMKM tersebut menjadi dasar bagi pemerintah untuk mengakselerasi seluruh kredit program pada 2026, termasuk KUR, Kredit Alsintan, Kredit Industri Padat Karya (KIPK), dan Kredit Program Perumahan (KPP).

        Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa capaian KUR pada 2025 menunjukkan konsistensi penguatan sektor usaha produktif.

        “Kinerja KUR tahun ini menunjukkan konsistensi yang baik. Target debitur baru mencapai 99,96% dengan 2,34 juta pelaku usaha, sementara debitur graduasi yang naik kelas bahkan mencapai 1,17 juta debitur,” ujar Airlangga dalam Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM.

        Baca Juga: Penjaminan KUR Jadi Kunci Sukses Pemberdayaan dan Pelindungan UMKM

        Ia menegaskan bahwa KUR telah mendorong UMKM untuk tumbuh dan meningkatkan kapasitas usahanya.

        Selain itu, porsi penyaluran KUR ke sektor produksi mencapai 60,7%, melewati target 60%. Pemerintah memperkirakan penyaluran KUR sepanjang 2025 mampu menyerap sekitar 20 juta tenaga kerja, dengan estimasi rata-rata empat tenaga kerja terserap per debitur.

        Untuk 2026, pemerintah menetapkan target penyaluran KUR sebesar Rp295 triliun atau menyesuaikan ketersediaan anggaran. Porsi sektor produksi juga dinaikkan menjadi minimal 65%. Airlangga menambahkan bahwa suku bunga KUR akan dipatok flat 6% dan pembatasan frekuensi akses KUR dihapus. “Dengan tanpa pembatasan frekuensi akses pembiayaan murah ini, tidak ada alasan lagi bagi UMKM Indonesia untuk tidak naik kelas dan bersaing,” jelasnya.

        Baca Juga: Airlangga: Pemerintah Siapkan Anggaran KUR Rp300 triliun, Bunga Flat 6%

        Relaksasi KUR yang sedang difinalisasi diperluas tidak hanya untuk sektor 4P (pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan), tetapi juga mencakup industri pengolahan, konstruksi, manufaktur, dan sektor produksi lainnya. Pemerintah juga tetap membagi target debitur baru dan debitur graduasi kepada setiap penyalur KUR untuk menjaga kualitas pembiayaan.

        Sebagai bagian dari pendalaman ekosistem pembiayaan, pemerintah memperkenalkan skema KUR berbasis kekayaan intelektual (intellectual property/KI) yang memungkinkan KI digunakan sebagai agunan tambahan. Pada 2026, KUR berbasis KI di sektor ekonomi kreatif ditargetkan mencapai Rp10 triliun guna mendorong pertumbuhan industri kreatif serta startup berbasis aset tak berwujud.

        Selain KUR, pemerintah juga mendorong akselerasi kredit program lainnya. Melalui Kredit Alsintan, telah disalurkan Rp59,11 miliar kepada 84 debitur dengan potensi penyerapan 168 tenaga kerja. Adapun KPP yang baru diluncurkan mencatat penyaluran Rp492,13 miliar kepada 245 debitur dengan potensi penyerapan 1.225 tenaga kerja.

        Baca Juga: KUR 2026 Dipastikan Berubah Total, Ini Bocorannya!

        Untuk tahun 2026, pemerintah menargetkan peningkatan signifikan: plafon Kredit Alsintan naik menjadi Rp300 miliar, KIPK ditargetkan Rp500 miliar, dan KPP diperluas hingga Rp36 triliun untuk mendukung program Tiga Juta Rumah nasional.

        Airlangga menutup rapat dengan menegaskan penguatan ekosistem kredit program sebagai prioritas. “Ekosistem kredit program Pemerintah terus kami perkuat dan perluas untuk menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat. KUR mendorong usaha produktif tumbuh, Kredit Alsintan memodernisasi pertanian, KIPK menghidupkan kembali industri padat karya, dan KPP mewujudkan kepemilikan rumah layak,” ujar Airlangga.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: