BNI Kembangkan Talenta Muda untuk Penuhi Kebutuhan Industri Perbankan
Kredit Foto: Dok. BNI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkolaborasi bersama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi.
Program tersebut dilaksanakan dalam rangka mengembangkan talenta muda Indonesia, khususnya untuk memenuhi sumber daya manusia (SDM) adaptif sesuai kebutuhan industri perbankan.
Baca Juga: Raih Penghargaan, BNI Berkomitmen Tingkatkan Kontribusi Terhadap Keberlanjutan
Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan menyampaikan, program pemagangan ini sejalan dengan kebutuhan industri perbankan yang terus berkembang, terutama di tengah akselerasi layanan keuangan digital.
Menurutnya, BNI membutuhkan talenta muda adaptif yang memahami proses bisnis perbankan, mulai dari pemasaran produk, pembiayaan, hingga layanan back office.
"Dalam enam bulan program ini, kami mendapatkan banyak talenta yang siap mendukung ekspansi bisnis BNI, terutama di lini pemasaran simpanan dan kredit yang saat ini menjadi fokus penguatan perusahaan," ungkap Putrama, dikutip dari siaran pers BNI, Senin (1/12).
Dia menambahkan, kolaborasi dengan Kemnaker ini memperkuat konektivitas antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri, sekaligus memastikan tersedianya suplai tenaga kerja muda yang relevan dengan transformasi sektor finansial.
BNI menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam memperluas kesempatan kerja bagi lulusan muda serta mempercepat peningkatan kompetensi tenaga kerja Indonesia melalui pengalaman kerja langsung di industri perbankan.
Program ini diharapkan dapat menciptakan talenta profesional yang berdaya saing dan siap menghadapi kebutuhan pasar kerja di masa datang.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dalam kunjungan kerja ke Kantor Pusat BNI di Jakarta, Jumat (28/11/2025), mengapresias komitmen BNI dalam pengembangan talenta muda.
"BNI merupakan salah satu mitra BUMN yang merekrut peserta magang paling banyak, lebih dari 3.000 hingga 4.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia," ujar Yassierli.
BNI tercatat menyerap 4.103 peserta dalam program pemagangan yang terdiri dari 3.570 peserta batch 1 dan 533 peserta batch 2. Dari jumlah tersebut sebanyak 88% peserta ditempatkan pada 205 kantor cabang dan 17 kantor wilayah, sementara 12% lainnya menjalani pemagangan di Kantor Pusat.
Yassierli menilai distribusi penempatan peserta secara merata menjadi aspek penting agar pemagangan tidak hanya terpusat di kota besar. "Kami ingin kesempatan yang sama diberikan kepada lulusan di daerah sehingga mereka dapat magang di wilayah masing-masing," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: