Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wall Street Melemah, Investor Fokus Terhadap Keputusan The Fed Pekan Depan

        Wall Street Melemah, Investor Fokus Terhadap Keputusan The Fed Pekan Depan Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup melemah tipis pada Senin (1/12). Ia tertekan oleh data ekonomi yang menunjukkan tarif masih membebani sektor manufaktur, sementara investor menantikan pengumuman kebijakan dari Federal Reserve (The Fed).

        Dilansir dari Reuters, Selasa (2/12), Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 0,90% ke 47.289,33. S&P 500 (SPX) melemah 0,53% menjadi 6.812,63, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) turun 0,38% ke 23.275,92.

        Baca Juga: Bursa Eropa Melemah, Airbus dan Saham Pertahanan Jadi Sorotan

        Survei Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan sektor manufaktur berkontraksi untuk bulan kesembilan berturut-turut pada November. Pabrik-pabrik mencatat pesanan yang melemah dan kenaikan harga, seiring dampak tarif yang masih membebani aktivitas produksi.

        Pasar telah memperhitungkan kemungkinan besar pemangkasan suku bunga oleh bank sentral pada akhir pertemuan kebijakan dua hari pada 10 Desember. Investor Optimitis, menilai peluang hal itu terjadi sebesar 85,4%.

        “Pasar masih digerakkan oleh kinerja laba perusahaan, tetapi kini fokus beralih ke The Fed,” kata Kepala Penelitian Struktur Pasar Ekuitas Themis Trading, Joe Saluzzi.

        “Saya tidak melihat alasan tren naik tidak berlanjut, meskipun mungkin lebih lambat hingga akhir tahun," tambahnya.

        Harapan pelonggaran moneter meningkat setelah beberapa pejabat bank sentral mengirimkan sinyal dovish, serta laporan yang menyebutkan bahwa kemungkinan ketua banks entral selanjutnya adalah Penasihat Ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett.

        Baca Juga: Rogoh Kocek Rp41 Miliar, DRMA Tuntaskan Akuisisi 82% Saham Mah Sing Indonesia

        Investor juga menantikan rilis tertunda laporan dari Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) September. Ia merupakan salah satu indikator inflasi yang diawasi ketat oleh The Fed.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: