Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kejar 1 Juta Bph, Produksi Minyak RI Dipatok Melesat 100 Ribu Barel Tiap Tahun

        Kejar 1 Juta Bph, Produksi Minyak RI Dipatok Melesat 100 Ribu Barel Tiap Tahun Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Pemerintah Indonesia menargetkan produksi minyak bumi nasional mencapai 1 juta barel per hari (bph) pada tahun 2030. Target ambisius ini memerlukan peningkatan rata-rata produksi yang signifikan setiap tahun.

        Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, menjelaskan bahwa untuk merealisasikan target tersebut, rata-rata produksi nasional harus ditingkatkan sebesar 100 ribu bph per tahun selama lima tahun ke depan.

        “Berarti rata-rata per tahun kita harus meningkatkan produksi sekitar 100 ribu barel per hari. Jadi memerlukan konsolidasi dan juga kolaborasi,” ujar Yuliot dalam Rapat Koordinasi Dukungan Bisnis SKK Migas di Sentul, Bogor, Rabu (3/12/2025).

        Baca Juga: Kejar Lifting 2026, Rakor Dukbis SKK Migas Tekankan Reformasi Perizinan dan Efisiensi Rantai Suplai

        Dengan proyeksi peningkatan rata-rata 100 ribu bph tersebut, Kementerian ESDM telah menetapkan target produksi minyak secara bertahap:

        • 2026: 610 ribu bph
        • 2027: 700 ribu bph
        • 2028: 800 ribu bph
        • 2029: 900 ribu bph
        • 2030: 1 juta bph

        “Secara gradual peningkatan produksi ini bisa kita lakukan sampai dengan pada tahun 2030 mencapai sekitar 1 juta barel per hari,” sambungnya.

        Kolaborasi Multipihak Jadi Kunci

        Yuliot menyoroti pentingnya kolaborasi multipihak dalam sektor hulu migas, menegaskan bahwa Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tidak dapat bekerja sendiri. Peningkatan produksi membutuhkan partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan.

        Baca Juga: PNBP ESDM Tembus Rp 210,89 T per November 2025, 82,87% Target Sudah Diamankan!

        Hasil kolaborasi ini telah terlihat dari capaian produksi terkini. Produksi tahun 2024 mencapai 580 ribu bph, dan hingga November 2025, produksi telah meningkat signifikan menjadi 606 ribu bph.

        “Jadi kami melihat apa yang diupayakan berdasarkan konsolidasi yang dilakukan pada tahun 2024 yang lalu, ini menunjukkan hasil yang cukup signifikan. Jadi capaian ini merupakan capaian kita bersama,” tutup Yuliot.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: