- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
PLN NP Kerahkan Helikopter Tembus Lokasi Terisolasi Banjir Bandang di Sumut–Aceh
Kredit Foto: PLN NP
PLN Nusantara Power (PLN NP) mengerahkan helikopter dari Jakarta untuk menembus wilayah terisolasi akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Sumatra Utara dan Aceh pada akhir November 2025. Langkah ini diambil untuk mempercepat distribusi bantuan logistik sekaligus memastikan keselamatan karyawan, keluarga karyawan, dan masyarakat sekitar unit operasional.
Mobilisasi udara tersebut juga menjadi bagian dari percepatan mitigasi guna memulihkan operasional pembangkit yang sangat dibutuhkan untuk mengembalikan pasokan listrik masyarakat.
Bencana besar tersebut memutus total akses menuju PLTA Sipansihaporas (UP Pandan), PLTA Peusangan (UP Arun), dan PLTD Cot Trueng. Sejumlah unit lain seperti UP Arun, UP Belawan, dan UPHK Medan turut terdampak banjir. Tidak hanya jalur darat yang terisolasi, komunikasi di PLTA Sipansihaporas dan PLTA Peusangan juga terputus sehingga kondisi karyawan dan keluarga tidak dapat dipantau secara real time.
Sejak hari pertama bencana, PLN NP melakukan komunikasi intensif dengan seluruh unit terdampak untuk memantau operasional, ketersediaan logistik, kebutuhan bantuan, dan keselamatan pegawai. Tim tanggap darurat dari Kantor Pusat dan unit-unit sekitar di Aceh serta Sumatra Utara langsung diterjunkan untuk menginventarisasi kebutuhan dan mendistribusikan bantuan.
Namun jalur transportasi normal tidak dapat ditembus. Jalur darat tertutup longsor, jalur laut belum bisa digunakan karena cuaca ekstrem, sementara helikopter di wilayah Sumatra masih berada di bawah koordinasi Basarnas untuk misi evakuasi. Atas koordinasi dengan PT PLN (Persero) dan Basarnas, PLN NP akhirnya mengerahkan helikopter dari Jakarta sebagai opsi tercepat dan paling memungkinkan.
Pada 31 November 2025, helikopter pertama mendarat di Bandara Polonia membawa personel tanggap darurat serta peralatan prioritas seperti modul internet satelit. Pemulihan komunikasi menjadi krusial untuk menentukan distribusi bantuan dan mengatur operasi pemulihan di lapangan. Posko siaga bencana juga didirikan di Kantor Otorita Bandara Kualanamu Medan.
Baca Juga: Gubernur Sumbar Apresiasi Langkah Cepat PLN, Pemulihan Listrik Pascabencana Capai 99,8 Persen
PLN NP kemudian melakukan tiga penerbangan helikopter. Trip pertama difokuskan pada validasi landing zone, pengiriman perangkat komunikasi darurat, dan persiapan distribusi logistik. Trip kedua dan ketiga digunakan untuk mengangkut logistik dalam skala besar beserta keperluan lain yang dibutuhkan tim lapangan.
Peralatan dan logistik yang dikirim mencakup genset, BBM, lampu, kabel, internet satelit, obat-obatan, makanan, hingga perlengkapan dasar lainnya. Pada tahap berikutnya, PLN NP menyiapkan distribusi logistik melalui jalur darat seiring mulai terbukanya akses menuju lokasi.
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menegaskan bahwa keselamatan dan percepatan pemulihan sistem kelistrikan menjadi fokus utama.
“Kami bergerak cepat, menggunakan setiap opsi yang memungkinkan. Mengerahkan helikopter adalah keputusan yang kami ambil demi memastikan keselamatan insan PLN NP dan masyarakat, serta mempercepat pemulihan operasi pembangkit yang sangat krusial bagi pasokan listrik di wilayah terdampak.”
PLN NP menyatakan akan terus mempercepat pemulihan di seluruh unit terdampak dengan menggandeng pemerintah daerah, Basarnas, TNI–Polri, BNPB, serta pihak terkait lainnya demi memastikan pasokan listrik kembali pulih secepat mungkin bagi masyarakat Sumatra Utara dan Aceh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo