Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        IHSG Ditutup Terkoreksi Tipis ke 8.611, Saham IPOL, PGUN dan TALF Huni Top Losers

        IHSG Ditutup Terkoreksi Tipis ke 8.611, Saham IPOL, PGUN dan TALF Huni Top Losers Kredit Foto: Uswah Hasanah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beralih ke zona merah pada akhir perdagangan Rabu (3/12/2025). Merujuk data RTI, IHSG terkoreksi 5,25 poin atau 0,06% ke 8.611,78 usai bergerak dari level 8.591,80 ke 8.669,18 sepanjang perdagangan berlangsung. 

        Namun, pergerakan saham pada penutupan perdagangan hari ini masih didominasi oleh tren positif. Sebanyak 328 saham menguat, 316 saham melemah dan 160 saham lainnya stagnan. 

        Hingga sore ini, IHSG sudah memperjualbelikan 47,10 miliar lembar saham dengan frekuensi 2.736.755 kali. Adapun nilai transaksi yang dibukukan menyentuh Rp21,28 triliun. 

        Baca Juga: Ada yang Jual Rp82,96 Miliar Saham Bank Victoria (BVIC)

        PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL) menjadi saham top losers dengan penurunan tajam -14,88% ke level Rp103. Diikuti PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) yang melorot -14,16% ke Rp9.850 dan PT Tunas Alfin Tbk (TALF) yang terperosok -11,30% ke Rp510. 

        Di posisi top gainers ada PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE) yang meroket 34,92% menjadi Rp170, PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) yang terbang 34,85% ke Rp89 dan PT Martina Berto Tbk (MBTO) yang lompat 29,19% ke Rp208. 

        Baca Juga: Investor Siap-siap! ARCI akan Bagikan Dividen Interim Rp499,83 Miliar

        PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) menjadi saham terlaris dengan nilai transaksi Rp1,12 triliun. Disusul PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Sentul City Tbk (BKSL) yang masing-masing membukukan transaksi Rp1,09 triliun dan Rp1,05 triliun. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: