Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Presiden Prabowo Tinjau Kondisi Terbaru Pascabencana, Akademisi Aceh Beri Apresiasi

        Presiden Prabowo Tinjau Kondisi Terbaru Pascabencana, Akademisi Aceh Beri Apresiasi Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Akademisi asal Aceh, Dr. Iswadi, memberikan apresiasi tinggi atas langkah cepat dan responsif Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang melakukan kunjungan langsung ke sejumlah wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh. Kunjungan tersebut merupakan yang kedua kalinya dalam kurun waktu singkat, yang menunjukkan komitmen pemerintah pusat dalam memastikan penanganan bencana berjalan efektif dan kebutuhan masyarakat terpenuhi.

        Dalam beberapa minggu terakhir, Aceh menghadapi bencana hidrometeorologi yang menimbulkan dampak besar. Banjir meluas, jembatan serta akses jalan terputus, sejumlah fasilitas publik rusak, dan ribuan warga harus mengungsi ke lokasi-lokasi penampungan sementara. Dalam situasi tersebut, kehadiran Presiden Prabowo dinilai sangat penting untuk memberi perhatian langsung serta mendorong percepatan upaya penanganan.

        Dalam pernyataannya, Dr. Iswadi yang juga Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia menilai bahwa kehadiran Presiden di tengah masyarakat Aceh bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan tindakan nyata yang menunjukkan kesungguhan pemerintah pusat dalam memastikan proses penanggulangan bencana berjalan cepat, tepat, dan terpadu.

        “Kita mengapresiasi langkah Presiden Prabowo yang kembali datang ke Aceh untuk melihat langsung situasi di lapangan. Ini menunjukkan bahwa negara benar-benar hadir. Kehadiran Presiden memastikan bahwa kebutuhan mendesak masyarakat dapat segera ditangani dengan tepat dan cepat,” ujar Dr. Iswadi.

        Menurutnya, kunjungan langsung kepala negara memberikan kesempatan besar bagi pemerintah pusat untuk melihat kondisi objektif di lapangan. Hal ini mencakup pemahaman terhadap tingkat kerusakan infrastruktur, pemantauan gangguan akses transportasi, penilaian kelayakan fasilitas umum yang terdampak, serta mendengar langsung keluhan warga yang mengungsi. Pendekatan berbasis pengamatan langsung ini disebutnya sebagai keunggulan utama dalam gaya kepemimpinan Presiden.

        Lebih jauh, Dr. Iswadi menekankan bahwa kunjungan tersebut juga memungkinkan Presiden untuk memastikan alur distribusi bantuan berjalan sesuai kebutuhan dan prioritas. Dalam bencana sebesar ini, koordinasi yang baik antarinstansi, mulai dari TNI, Polri, BNPB, hingga pemerintah daerah, menjadi kunci agar bantuan logistik seperti makanan, air bersih, perlengkapan darurat, obat-obatan, dan layanan kesehatan dapat tersalurkan tanpa hambatan.

        “Kehadiran Presiden memberi pesan kuat bahwa Aceh tidak menghadapi musibah ini sendirian. Kami berharap kunjungan ini dapat mempercepat koordinasi lintas kementerian dan lembaga, khususnya dalam percepatan perbaikan infrastruktur dan pemulihan kehidupan masyarakat,” tambahnya.

        Dr. Iswadi juga menilai bahwa salah satu aspek terpenting dari kunjungan Presiden adalah upaya memastikan dibukanya kembali akses-akses utama yang terputus akibat longsor dan banjir. Menurutnya, akses jalan yang terbuka akan mempercepat pergerakan bantuan serta memudahkan proses evakuasi dan pemulihan ekonomi masyarakat.

        Di sisi lain, ia menyoroti bahwa penanggulangan bencana tidak boleh berhenti hanya pada fase respons cepat. Dr. Iswadi mengingatkan pentingnya perencanaan matang untuk meningkatkan ketahanan wilayah Aceh terhadap bencana di masa mendatang. Hal ini mencakup penataan ulang tata ruang, penguatan sistem peringatan dini, revitalisasi daerah aliran sungai, serta pembangunan infrastruktur yang lebih tahan terhadap cuaca ekstrem.

        Sebagai akademisi, ia menegaskan bahwa komunitas pendidikan tinggi di Aceh memiliki peran penting dalam memberikan masukan berbasis riset dan kajian ilmiah kepada pemerintah. Kolaborasi antara akademisi dan pemangku kepentingan disebutnya sebagai kunci agar kebijakan penanggulangan bencana dapat dirancang secara komprehensif dan berkelanjutan.

        “Kami siap mendukung pemerintah dalam penyusunan strategi pemulihan Aceh yang lebih tangguh. Bencana ini menjadi momentum penting bagi semua pihak untuk berkolaborasi demi masa depan Aceh yang lebih aman dan berkelanjutan,” tutup Dr. Iswadi.

        Melalui apresiasi dari Dr. Iswadi ini, terlihat bahwa berbagai elemen masyarakat Aceh, termasuk kalangan akademisi, turut mendukung langkah-langkah pemerintah dalam mempercepat penanganan bencana. Diharapkan, kunjungan langsung Presiden dapat memperkuat sinergi antara pusat dan daerah, sehingga proses pemulihan Aceh dapat berjalan lebih cepat, lebih baik, dan lebih berpihak pada kebutuhan masyarakat di lapangan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: