Kredit Foto: Uswah Hasanah
PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) menetapkan target ambisius untuk meningkatkan penyaluran kredit UMKM sebesar 10% pada 2025, dengan mengandalkan strategi pembiayaan berbasis ekosistem industri yang dinilai lebih efektif di tengah pelemahan daya beli masyarakat.
Pendekatan ini menjadi fokus utama perusahaan di Jawa Barat untuk menjaga pertumbuhan kredit secara berkelanjutan.
Regional CEO Bank Mandiri Region VI/Jawa Barat, Nila Mayta Dwi Rihandjani, menjelaskan bahwa strategi ekosistem memberikan ruang pembiayaan yang lebih besar dan berkualitas karena bank memperoleh data transaksi yang lebih lengkap.
Dengan begitu, risikonya lebih terukur dibandingkan pendekatan tradisional yang berbasis penilaian individu usaha.
Baca Juga: Bank Mandiri Prediksi 2026 Tetap Penuh Ketidakpastian Global
Menurut Nila, keberadaan ekosistem besar seperti distributor pangan, jaringan supply chain industri pengolahan, dan rantai distribusi grosir menjadi pijakan utama untuk ekspansi UMKM tahun depan.
Dari ekosistem tersebut, bank dapat memetakan aktivitas usaha hulu hingga hilir, termasuk identifikasi UMKM mana yang memiliki performa stabil dan layak menerima pembiayaan.
“Kami menaikkan target pembiayaan UMKM 10% tahun depan karena basis ekosistem yang sudah terbentuk. Dari industri pengolahan, distributor besar, hingga jaringan warung di bawahnya, semuanya punya potensi besar untuk digarap,” ujar Nila, dalam media gathering BMRI, Senin (8/12/2025).
Ia mencontohkan ekosistem distributor makanan-minuman yang memungkinkan bank menilai arus barang dan transaksi warung-warung binaan pemasok tersebut.
Dengan data tersebut, Mandiri lebih percaya diri menyalurkan kredit karena perputaran usaha dapat diamati langsung melalui pencatatan transaksi distribusi.
Di luar sektor tersebut, Mandiri juga tetap mendorong pembiayaan di industri transportasi yang selama ini memiliki kontribusi besar, termasuk dari aktivitas Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang menjadi salah satu penyumbang transaksi di wilayah Jawa Barat.
Baca Juga: Struktur Baru Bank Mandiri Sah, Riduan Jadi Direktur Utama
Meski beberapa sektor seperti perhotelan belum menunjukkan kinerja signifikan, Mandiri menegaskan bahwa portofolio UMKM, SME, dan Mikro justru tumbuh lebih dominan.
“Kalau dilihat per sektor, memang ada yang besar seperti transportasi. Tapi secara nominal, porsi UMKM kami sekarang lebih besar dan terus mendominasi,” kata Nila.
Bank Mandiri saat ini juga memperkuat kolaborasi dengan berbagai organisasi UMKM di Jawa Barat untuk menjaga perluasan akses pembiayaan.
Ekspansi ini diproyeksikan mendukung peningkatan kredit sekaligus meningkatkan inklusi keuangan di wilayah yang memiliki basis ekonomi riil terbesar kedua di Indonesia tersebut.
Dengan strategi ekosistem yang terintegrasi, Mandiri menilai pertumbuhan pembiayaan UMKM tahun depan tetap prospektif meski tekanan ekonomi belum mereda.
“Kami optimistis karena ada fondasi ekosistem yang jelas. Dari situ kami tahu potensi dan risikonya, sehingga pembiayaan bisa lebih terarah dan berkualitas,” tutur Nila.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri