Kredit Foto: Istimewa
Di tengah menguatnya ekonomi digital Indonesia, kinerja startup kerap diukur dari valuasi dan putaran pendanaan.
MDI Ventures menambahkan satu dimensi lain: sejauh mana teknologi dan model bisnis yang didukung benar-benar mengubah akses layanan, peluang ekonomi, dan cara pelaku usaha bekerja di lapangan.
Melalui peluncuran rangkaian MDI Portfolio Impact Report 2025, corporate venture capital di bawah Telkom Group ini merangkum berbagai bentuk dampak portofolionya, dari pemberdayaan pelaku usaha kecil hingga efisiensi operasional di sektor publik dan swasta.
Peluncuran rangkaian laporan ini menjadi langkah strategis MDI Ventures untuk menunjukkan bahwa investasi yang dikelola tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial jangka pendek, tetapi juga pada dampak sosial dan lingkungan yang dapat diukur.
"Sebagai investor, kami tidak hanya berfokus pada perusahaan yang tumbuh dengan tata kelola dan keberlanjutan yang baik namun ada hal yang sama pentingnya yaitu bagaimana mereka menjawab persoalan yang terjadi secara nyata di masyarakat dan lingkungan. Hal itulah yang ingin kami dokumentasikan melalui rangkaian impact report ini," ujar Alvin Evander, VP of Corporate Communications & Strategy MDI Ventures. Laporan tahun 2025 ini menyajikan hasil pengukuran dampak portofolio sepanjang 2024 dan terkoneksi dengan strategi jangka panjang Telkom Group dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, di mana inovasi diarahkan untuk menjawab kebutuhan nyata masyarakat dan mendukung agenda pembangunan nasional.
Di balik laporan-laporan tersebut, MDI Ventures mengembangkan sebuah impact framework sebagai panduan pemilihan portofolio yang diangkat setiap tahun. Kerangka ini membantu memastikan bahwa perusahaan yang dimasukkan ke dalam laporan memiliki dampak nyata, dapat diukur, dan selaras dengan prioritas pembangunan nasional serta kebutuhan masyarakat.
MDI Ventures memberi prioritas kepada perusahaan yang memiliki theory of change atau peta perubahan yang jelas dan relevan dengan tujuan investasi, menunjukkan tata kelola yang kuat termasuk perlindungan data, serta menjalankan misi sosial lingkungan yang manfaatnya dirasakan langsung oleh kelompok masyarakat yang lebih luas.
Di saat yang sama, masing-masing startup diminta mengukur dan melacak metrik dampak yang paling relevan dengan model bisnisnya mulai dari jumlah penerima manfaat hingga penghematan sumber daya untuk kemudian dikompilasi MDI Ventures ke dalam rangkaian impact report yang terintegrasi.
Rangkaian MDI Portfolio Impact Report 2025 menyoroti delapan perusahaan portofolio yang bergerak di berbagai sektor: akuakultur (Delos), logistik (Paxel), insurtech (Qoala), solusi AI dan orkestrasi data (Volantis), loyalty dan rewards (Tada), digital identity (Privy), travel dan manajemen perjalanan (Opsigo), hingga manajemen tiket dan pengalaman (Goers). Laporan ini memberikan gambaran bahwa dampak portofolio MDI Ventures 2024 tersebar di banyak titik: dari desa tambak hingga kota besar, dari UMKM hingga mitra korporasi.
Sejumlah angka dalam laporan menggambarkan skala perubahan yang terjadi. Di bidang logistik, Paxel mengembangkan layanan Paxel Recycle yang memungkinkan pelanggan mengirim sampah anorganik rumah tangga untuk dikelola bersama mitra pengelola limbah.
Sepanjang 2024, tercatat 430 kiriman dari 69 pelanggan berbeda yang dikumpulkan lewat layanan ini. Paxel juga menggunakan kemasan ALVAboard yang dapat digunakan kembali lebih dari 100 kali untuk menggantikan karton sekali pakai, sebagai bagian dari upaya pengurangan sampah kemasan di rantai logistik.
Di sektor insurtech, Qoala mencatat 445 juta polis microinsurance di Indonesia pada 2024, naik sekitar 166% dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menunjukkan bagaimana produk asuransi dengan biaya terjangkau dapat menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas serta memperkuat literasi perlindungan finansial.
Melalui platform loyalty dan rewards Tada, laporan mencatat jangkauan hingga sekitar 2 juta UMKM merchant dengan nilai gross merchandise value kumulatif sekitar US$300 juta sejak berdiri. Survei kepuasan pelanggan 2024 mencatat skor 90/100, sementara salah satu studi kasus dari jaringan frozen yoghurt Sour Sally menunjukkan aktivitas anggota program loyalti lebih dari 2,5 kali dibanding pelanggan walk-in dan imbal hasil sekitar lima kali dari biaya insentif setelah beralih ke kartu digital.
Di sektor pengalaman dan event, Goers telah mengelola lebih dari 6,5 juta tiket dan melayani lebih dari 2 juta pelanggan, serta bekerja sama dengan lebih dari 4.500 penyelenggara acara dan atraksi di Indonesia.
Program Goers Crew yang dikembangkan perusahaan ini memberi kesempatan kerja pertama bagi 372 anak muda sepanjang 2024, sekaligus membantu penyelenggara mengelola operasional acara secara lebih profesional.
Di sisi lain, laporan Delos, Volantis, Privy, dan Opsigo menyoroti bagaimana teknologi akuakultur berkelanjutan, AI, identitas digital, dan digitalisasi agen perjalanan dipakai untuk mendorong praktik budidaya yang lebih ramah lingkungan, pengurangan penggunaan kertas, peningkatan keamanan data, serta keberlanjutan bisnis pelaku usaha kecil yang beradaptasi dengan pasar digital.
MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan. Temuan dampak digunakan sebagai rujukan dalam pendampingan ke start up, diskusi pendanaan lanjutan, hingga penyesuaian bentuk kerja sama dengan Telkom Group dan mitra lain.
Di tingkat yang lebih luas, rangkaian laporan yang telah diterbitkan dalam beberapa tahun terakhir diharapkan dapat menjadi referensi bagi investor, regulator, dan pelaku industri yang ingin memperkuat agenda keberlanjutan dan tata kelola.
“Pada akhirnya, kami ingin menunjukkan bahwa ekosistem digital Indonesia bisa tumbuh cepat sekaligus bertanggung jawab,” tutup Alvin. “Kalau investasi dikelola dengan tepat, terarah, dan berjangka panjang, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh perusahaan, tetapi juga oleh jutaan pengguna dan komunitas di sekitarnya.”
Rangkaian MDI Impact Report 2025 akan tersedia bagi publik dan para pemangku kepentingan melalui kanal resmi MDI Ventures. Pembaca dapat menelusuri laporan per perusahaan untuk melihat lebih dekat bagaimana teknologi, kewirausahaan, dan tata kelola yang baik diterjemahkan menjadi perubahan nyata di lapangan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: