Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anggaran Ketahanan Pangan 2026 Melonjak Jadi Rp210 Triliun

        Anggaran Ketahanan Pangan 2026 Melonjak Jadi Rp210 Triliun Kredit Foto: Cita Auliana
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan anggaran ketahanan pangan tahun 2026 mencapai Rp210,4 triliun. Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan pagu tahun 2025 sebesar Rp144,6 triliun, atau naik 31,74% dari outlook 2025 yang tercatat Rp159,7 triliun.

        Direktur Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman DJA Kemenkeu, Tri Budhianto, mengatakan bahwa kenaikan anggaran untuk memperkuat produktivitas sektor pangan hingga meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan.

        “Di tahun 2026 kita juga ingin tetap mempertahankan, yang kita harapkan dapat mendorong produktivitas, memastikan stabilitas harga juga tetap terjaga, termasuk juga untuk meningkatkan sejahteraan petani ataupun pelayan,” dalam kunjungan kerja media di Karawang, Jawa Barat, Selasa (9/12/2025).

        Baca Juga: Realisasi Anggaran Pangan 2025 Masih 64,6%, Proyek Sudah Jalan

        Tri merinci bahwa porsi terbesar dari anggaran tersebut dialokasikan untuk peningkatan produksi pangan yang mencapai Rp162,4 triliun. Anggaran ini mencakup subsidi pupuk sebanyak 8,8 juta ton senilai Rp46,9 triliun, pengembangan lumbung pangan sebesar Rp23,7 triliun termasuk pencetakan sawah dan optimalisasi lahan seluas 550 hektare, serta pengadaan 42.300 unit alat dan mesin pertanian pra-panen.

        Pemerintah juga menyiapkan bantuan alat dan mesin pertanian sebanyak 42,3 ribu unit, pengembangan kawasan padi seluas 2,6 juta hektare, hingga penyediaan benih dan indukan ternak sebanyak 137,6 juta ekor.

        Selain itu, pembangunan dan perbaikan infrastruktur air seperti bendungan dan irigasi tetap menjadi prioritas. Pemerintah melanjutkan pembangunan 15 bendungan, irigasi seluas 212 ribu hektare, serta operasional pengelolaan sumber daya air senilai Rp19,1 triliun. 

        Selanjutnya, Program Kampung Nelayan Merah Putih turut masuk dalam prioritas, dengan alokasi Rp5,5 triliun untuk pengembangan 250 kampung nelayan, sementara Program Nasional 1.000 Kampung memperoleh anggaran Rp1,2 triliun.

        Baca Juga: MBG Dorong Ekonomi Lokal, Harga Pangan Lebih Stabil

        Kontribusi penguatan ketahanan pangan di daerah juga didukung melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Desa yang mengantongi anggaran Rp50,7 triliun. Sementara itu, anggaran untuk distribusi dan cadangan pangan ditetapkan sebesar Rp27,8 triliun. Fokusnya antara lain memperkuat cadangan pangan nasional melalui Bulog, dengan penetapan cadangan beras dan gabah sebanyak 3 juta ton senilai Rp22,7 triliun.

        Pemerintah juga mengalokasikan Rp6,2 triliun untuk berbagai program strategis, mencakup bantuan kerawanan pangan bagi 15,5 ribu orang, perluasan gerakan pangan murah kepada 38 kelompok masyarakat, serta program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang menyerap anggaran Rp5,8 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cita Auliana
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: