Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Realisasi Anggaran Pangan 2025 Masih 64,6%, Proyek Sudah Jalan

Realisasi Anggaran Pangan 2025 Masih 64,6%, Proyek Sudah Jalan Kredit Foto: Cita Auliana
Warta Ekonomi, Karawang -

Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan mencatat realisasi anggaran ketahanan pangan hingga 31 Oktober 2025 masih berada di level 64,6%. Dari total pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar Rp144,6 triliun, anggaran yang terserap baru mencapai Rp93,4 triliun. Realisasi tersebut tertahan terutama oleh pembayaran proyek infrastruktur pertanian yang umumnya menunggu jatuh tempo kontrak.

Direktur Perekonomian dan Kemaritiman DJA, Kementerian Keuangan, Tri Budhianto mengatakan rendahnya tingkat serapan bukan akibat program yang gagal berjalan. Menurutnya, sebagian proyek fisik telah selesai atau sedang berlangsung, tetapi pencairan anggaran baru dilakukan ketika kewajiban pembayaran mencapai tenggat.

“Realisasi anggaran ketahanan pangan tahun 2025 itu sampai dengan saat ini, ya sampai dengan 31 Oktober kemarin, Rp93,4 triliun atau sekitar 64 persen. Kalau dibilang rendah, ya mungkin bisa dibilang rendah,” ujar Tri dalam kunjungan kerja media di Karawang, Jawa Barat, Selasa (9/12/2025).

Baca Juga: Purbaya Suntik PMN 2025 Senilai Rp 14,41 Triliun ke 4 BUMN, Ini Rinciannya!

Tri menjelaskan bahwa pola serapan semacam ini umum terjadi pada proyek infrastruktur di sektor pertanian. Meski pekerjaan telah dikontrakkan dan berjalan, pembayaran belum dapat dilakukan sebelum termin kontrak jatuh tempo. “Atau seringkali belum terealisasi tapi sebetulnya sudah terkontrak ya. Jadi sebetulnya tinggal lakukan pembayaran saja pada saat dia jatuh tempo kontraknya,” kata dia.

Dalam paparan tersebut, Tri merinci capaian beberapa program ketahanan pangan 2025. Program cetak sawah dan intensifikasi lahan seluas 160.500 hektare telah menyerap Rp6,6 triliun atau 60,6% dari pagu Rp10,9 triliun. Kemudian, realisasi untuk pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP), Budidaya Ikan Nila Salin (BINS), serta peningkatan produksi garam nasional mencapai Rp2,1 triliun atau 79,8% dari total pagu Rp2,6 triliun.

Baca Juga: Jika Tak Ada Perbaikan Kinerja, Purbaya Ogah Gaji Pegawai Bea Cukai Hingga Pensiun

Adapun realisasi pembangunan 15 unit bendungan berada di level 83,1%. Sementara itu, serapan anggaran irigasi mencapai 48,7% dari target 216 ribu hektare, dan operasi sumber daya air di tingkat 72,1%. Total realisasi dari kelompok kegiatan ini mencapai Rp11,9 triliun atau 65,9% dari pagu Rp23 triliun.

Tri menambahkan, anggaran sebesar Rp22,1 triliun untuk Operator Investasi Pemerintah (OIP) Bulog telah terealisasi penuh per Oktober 2025. Dana tersebut digunakan untuk menyerap 494 ribu ton beras, 1,64 juta ton gabah, serta 347,6 ton jagung.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: