Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PP KAMMI Soroti Pernyataan Kepala BNPB soal Bencana, Minta Presiden Bertindak!

        PP KAMMI Soroti Pernyataan Kepala BNPB soal Bencana, Minta Presiden Bertindak! Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pernyataan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menyebut situasi bencana hanya "mencekam di media sosial" dikecam oleh Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI). PP KAMMI pun mendesak Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk segera mencopot Kepala BNPB dari jabatannya.

        ​Ketua Umum PP KAMMI, Ahmad Jundi Khalifatullah, menilai bahwa pernyataan pejabat setingkat Kepala BNPB tersebut menunjukkan kegagalan empati dan ketidakpekaan terhadap penderitaan riil masyarakat yang terdampak bencana.

        ​"Pernyataan bahwa situasi bencana hanya mencekam di media sosial adalah bentuk pelecehan terhadap korban dan relawan yang berjuang di tengah keterbatasan. Daripada fokus pada dikotomi media sosial dan kenyataan, seharusnya Kepala BNPB fokus memastikan logistik, evakuasi, dan pemulihan berjalan cepat dan tepat," tegas Ahmad Jundi Khalifatullah.

        Baca Juga: Idrus Marham Tegaskan Rakyat Butuh Aksi, Bukan Retorika di Tengah Bencana

        ​PP KAMMI turut menyoroti beberapa poin krusial terkait kinerja BNPB di bawah kepemimpinan saat ini. Di antaranya lambatnya respons lembaga tersebut di lapangan. 

        ​"Kami menerima laporan langsung dari simpul-simpul KAMMI di daerah bencana mengenai lambatnya penyaluran bantuan esensial seperti tenda, makanan, dan layanan kesehatan darurat," ujarnya. 

        ​Selain itu, koordinasi BNPB dengan lembaga daerah, relawan, dan organisasi masyarakat sipil dinilai lemah yang berujung menghambat proses mitigasi hingga rehabilitasi.

        Menurut Ahmad Jundi, pernyataan Kepala BNPB juga tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin lembaga tanggap bencana yang cenderung meremehkan situasi dan menimbulkan kegaduhan publik.

        Baca Juga: Anggota DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim Sebut Tudingan Bencana Alam ke Satu Tokoh sebagai 'Brutalisasi Politik'

        ​"Kami melihat ada kemunduran signifikan dalam kecepatan dan efektivitas penanggulangan bencana nasional. Bencana adalah urusan nyawa dan kemanusiaan, bukan panggung untuk pernyataan kontroversial," tambah Ahmad Jundi.

        Meski begitu, sejauh ini dirinya mengaku kagum dan mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Presiden Prabowo dalam menangani bencana. 

        "Sudah bagus. Namun harus dibarengi dengan orang-orang yang siap berjuang," katanya.

        Olehnya itu, PP KAMMI menyatakan akan melakukan aksi apabila aspirasinya tidak diindahkan. "Aksi unjuk rasa minggu depan apabila aspirasi kami tidak didengar. Kami cinta presiden kami tidak mau presiden punya anak buat seperti itu," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: