Kredit Foto: PPEI
Musyawarah Nasional (Munas) Perkumpulan Produsen Eliquid Indonesia (PPEI) 2025 resmi dibuka dengan fokus utama pada arah kebijakan dan strategi pengembangan industri vape di Indonesia.
Acara ini menghadirkan pemangku kebijakan dari Kementerian Perindustrian, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Badan Riset dan Inovasi Nasional, serta Badan Narkotika Nasional untuk membahas perkembangan sektor vape sepanjang 2025, proyeksi 2026, dan kesiapan pelaku usaha menghadapi regulasi yang kian kompleks.
Dalam talkshow bertema “The Future of Vape Industry”, para narasumber menekankan perlunya sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan lembaga riset demi memastikan sektor vape berkembang secara berkelanjutan. Agenda ini menjadi salah satu rangkaian utama Munas PPEI 2025 yang tahun ini disusun lebih komprehensif.
Baca Juga: Dua Inovasi Baru Delta Sukses Teknologi Siap Genjot Industri Rokok Elektrik
Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian RI, Merrijanti Punguan Pintaria, menggarisbawahi pentingnya konsistensi standar produksi sebagai fondasi keberlangsungan industri.
“Pelaku usaha harus menjaga solidaritas dan berkomitmen pada standar produksi yang aman dan berkualitas,” ujarnya. Ia menekankan bahwa visi The Future of Vape Industry hanya dapat tercapai bila pertumbuhan bisnis selaras dengan pemenuhan regulasi.
Sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha turut ditekankan perwakilan Direktorat Teknis dan Fasilitas Cukai DJP. Kepala Seksi Tarif Cukai dan Harga Dasar, Arie Kusuma, menilai PPEI memiliki posisi strategis sebagai jembatan komunikasi dua arah.
“Keberadaan PPEI mampu membuka ruang komunikasi yang lebih efektif, sehingga produsen dapat memahami perubahan regulasi dengan lebih jelas, sementara pemerintah mendapatkan masukan langsung dari industri,” kata Arie.
Baca Juga: UMKM Jakarta Khawatir Omzet Anjlok akibat Raperda Kawasan Tanpa Rokok
Di sisi lain, Badan Narkotika Nasional menyoroti aspek keberlanjutan pelaku usaha muda di industri vape. Penyuluh Hukum Ahli Muda BNN, Andrika Imanuel, menyatakan bahwa generasi muda perlu mendapat dukungan agar dapat bertahan dalam tekanan regulasi dan persaingan industri. “Inovasi dan kreativitas anak muda merupakan aset penting yang dapat membawa industri vape Indonesia menuju perkembangan yang lebih sehat dan modern,” ucapnya.
Melalui Munas ini, PPEI menempatkan dirinya sebagai wadah koordinasi bagi para pemangku kepentingan untuk memperkuat arah kebijakan dan meningkatkan kesiapan industri menghadapi dinamika regulasi di tahun-tahun mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri