Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Trump Akan Kenakan Tarif Baru untuk Semikonduktor China

        Trump Akan Kenakan Tarif Baru untuk Semikonduktor China Kredit Foto: Reuters/Florence Lo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan akan mengenakan tarif impor terhadap semikonduktor asal China. Namun, penerapan tarif tersebut ditunda hingga Juni 2027.

        Perwakilan Dagang AS (U.S. Trade Representative/USTR) mengatakan bahwa kebijakan mitra dagangnya itu yang secara agresif menargetkan industri semikonduktor untuk meraih dominasi global telah membebani dan membatasi perdagangan dari Amerika Serikat.

        Baca Juga: China Turunkan Harga Eceran Bensin dan Solar

        “Penargetan China terhadap industri semikonduktor untuk mencapai dominasi adalah tindakan yang tidak masuk akal dan membebani atau membatasi perdagangan AS, sehingga dapat ditindaklanjuti,” kata USTR, dilansir Rabu (24/12).

        Penundaan ini memungkinkan pemerintah tetap mempertahankan opsi untuk memberlakukan tarif, sekaligus memberi ruang untuk meredakan ketegangan dengan Beijing. Langkah tersebut diambil di tengah pembatasan ekspor logam tanah jarang oleh China.

        Sebagai bagian dari negosiasi untuk menunda pembatasan tersebut, pemerintah terakit juga menangguhkan aturan yang akan memperketat ekspor teknologi ke unit-unit perusahaan China.

        AS juga meluncurkan peninjauan kebijakan yang dapat membuka jalan bagi pengiriman pertama chip kecerdasan buatan dari Nvidia ke China.

        Baca Juga: China Beri Kabar Gembira Soal Negosiasi Wingtech dan Nexperia Belanda

        Sementara itu, industri semikonduktor global masih menunggu keputusan pemerintah  terkait penyelidikan tarif yang lebih luas atas impor chip dari seluruh dunia. Penyelidikan tersebut berpotensi memicu tarif tambahan terhadap semikonduktor dari China.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: