WE Online, Semarang - PT Danareksa Sekuritas mengaku optimistis kondisi pasar saham segera membaik tepatnya di semester dua tahun 2015 seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi Indonesia.
"Sebetulnya, meski kurs rupiah terhadap dolar masih agak tinggi, tetap dapat dimanfaatkan oleh para investor baik asing maupun lokal," kata Branch Manajer PT Danareksa Sekuritas Cabang Semarang Melcy RS Makarawung di Semarang, Rabu (22/7/2015).
Pihaknya memrediksi, pertumbuhan ekonomi di semester dua akan segera membaik seiring dengan geliat ekonomi salah satunya di sektor infrastruktur yang sudah mulai berjalan.
"Sesuai dengan riset yang dilakukan oleh PT Danareksa Sekuritas, pertumbuhan ekonomi di semester dua ini akan lebih kencang dan mata uang rupiah juga akan menguat dibandingkan dolar. Apalagi kalau mengenai infrastruktur seluruh proses tender sudah selesai dan tinggal pengerjaannya saja," katanya.
Hasil dari riset diperoleh, mata uang rupiah tidak akan tembus hingga Rp14 ribu/dolar AS, tetapi justru akan turun di kisaran Rp12 ribu/dolar AS.?Sementara itu, diakuinya hingga saat ini kepemilikan asing di pasar saham masih mencapai 65 persen sedangkan sisanya domestik dengan komposisi 35 persen.
"Meski bukan merupakan kendala, harapannya jumlah investor dalam negeri semakin banyak sehingga kita tidak lagi bergantung pada dolar AS," katanya.
Pihaknya juga berharap agar investor lokal belajar dari investor asing ketika akan melakukan aktivitas jual dan beli di pasar saham. Menurutnya, kesalahan yang masih banyak dilakukan oleh investor lokal yaitu mereka melakukan pembelian saat saham naik dan melakukan penjualan saat saham turun.
"Mereka melakukan hal itu karena panik sehingga akhirnya yang terjadi adalah kerugian. Seharusnya jangan buru-buru melakukan penjualan," katanya.
Menurutnya, pemilihan fund manajer atau manajer investasi dalam hal ini juga menjadi faktor penting dalam memberikan keuntungan bagi investor. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo