Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dow dan S&P 500 Turun Terseret Kejatuhan Saham Minyak

        Warta Ekonomi -

        WE Online, New York - Indeks Dow dan S&P 500 di Wall Street ditutup lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB, 27/10/2015), karena saham terkait minyak bumi anjlok menjelang laporan laba pekan ini dari ExxonMobil dan Chevron.

        Dow Jones Industrial Average merosot 23,65 poin (0,13 persen) menjadi berakhir di 17.623,05, sedangkan indeks berbasis luas S&P 500 turun 3,97 poin (0,19 persen) menjadi 2.071,18.

        Indeks komposit teknologi Nasdaq Composite bersusah payah naik 2,84 poin (0,06 persen) menjadi ditutup pada 5.034,70, terbantu kenaikan kuat saham Microsoft 2,6 persen dan lain-lainnya yang mengimbangi kekhawatiran bahwa laba Apple akan mengecewakan.

        Apple, yang akan melaporkan laba setelah pasar tutup pada Selasa, turun 3,2 persen.

        Anggota Dow, ExxonMobil dan Chevron masing-masing kehilangan 2,1 persen dan 2,7 persen, sementara produsen yang lebih kecil ConocoPhillips dan Marathon Oil kehilangan lebih dari 3,0 persen karena penurunan lain dalam harga minyak mentah membebani sektor ini.

        Kedua perusahaan, ExxonMobil dan Chevron, akan melaporkan perolehan laba mereka pada Jumat mendatang.

        Valeant Pharmaceuticals International turun 5,3 persen karena berusaha untuk meredakan pertanyaan tentang kesepakatan akuntansi dan keuangannya.

        Produsen obat Kanada itu mengumumkan sebuah komite ad-hoc untuk meninjau tuduhan tentang hubungan bisnis dengan Philidor, sebuah perusahaan farmasi khusus. Dalam sebuah konferensi jarak jauh dengan para analis keuangan, eksekutif Valeant membela perusahaannya dari tuduhan perlakuan akuntansi Philidor merupakan upaya untuk menyamarkan penipuan.

        Piedmont Natural Gas, yang mendistribusikan gas alam di tiga negara bagian selatan di AS, melonjak 37,0 persen didorong berita akan diakuisisi oleh Duke Energy senilai 4,9 miliar dolar AS. Duke turun 2,1 persen.

        Perusahaan-perusahaan pengolah daging dan makanan terkemuka jatuh setelah sebuah laporan oleh badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sosis, ham dan daging olahan lainnya mengangkat kemungkinan tertular kanker. Laporan itu juga mengutip risiko kanker kemungkinan terkait dengan memakan daging merah.

        Hormel Food turun 1,0 persen, Pilgrim Pride turun 1,9 persen dan Tyson Foods jatuh 4,9 persen. Tyson juga terkena penurunan peringkat dari JPMorgan Chase yang memperingatkan bahwa pasokan daging yang tinggi akan menekan harga komoditas.

        Xerox turun 3,0 persen karena melaporkan kerugian sebesar 34 juta dolar AS pada kuartal ketiga dan mengumumkan akan melakukan kajian portofolio bisnis perusahaan dan pilihan-pilihan alokasi modal.

        Operator pasar global Intercontinental Exchange turun 0,6 persen karena diberitakan perusahaan itu akan membeli kepemilikan pribadi Interactive Data Corporation senilai 5,2 miliar dolar AS untuk memperluas layanan data keuangan.

        Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,06 persen dari 2,08 persen pada Jumat, sementara pada obligasi 30-tahun merosot menjadi 2,87 persen dari 2,90 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: