WE Online, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) menyatakan bahwa sepanjang tahun 2015 perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 4,5 triliun meningkat sebesar 16 persen dibandingkan tahun 2014.
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan bahwa dari segi angkutan, volume angkutan penumpang pada tahun 2015 tercatat sebesar 68.536.719 dengan pendapatan sebesar Rp 4,5 triliun, meningkat 16 persen dari tahun 2014. Kemudian volume angkutan barang tercatat sebesar 29.653.677 ton dengan pendapatan sebesar Rp 3,97 triliun, meningkat tujuh persen dari pencapaian tahun lalu.
"Beberapa KA baru pun kami luncurkan sepanjang 2015 lalu untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat akan moda transportasi massal yang tepat waktu dan bebas macet, di antaranya KA Malioboro Ekspres Pagi, KA Perintis Batara Kresna, KA Ekonomi Sidoarjo-Bojonegoro, KA Joglokerto, dan KA Kertajaya Rangkaian Panjang," ucapnya di Jakarta, Jumat (8/1/2016).
Dari layanan angkutan barang, tahun 2015 PT KAI telah meresmikan angkutan KA petikemas di Terminal Petikemas, Surabaya, mengaktifkan kembali angkutan pupuk dengan KA lintas Cilacap-Ceper dan Cilacap-Prupuk yang tidak beroperasi sejak 1998. "Kami juga meluncurkan KA angkutan Semen Bima," jelasnya.
Adapun, dalam bidang sarana, pada tahun 2015 lalu perseroan telah mendatangkan sejumlah unit sarana untuk mendukung operasional angkutan. Sebanyak 872 unit gerbong datar (PPCW) dari total pemesanan 1.213 unit dan 39 unit lokomotif CC 206 dari total 50 unit telah didatangkan pada 2015.
"Beberapa inovasi juga telah diluncurkan selama 2015 di antaranya fasilitas e-kiosk yang semakin memudahkan masyarakat untuk membeli tiket, aplikasi buku digital Heritage Rail Jejak Kenangan Kereta Api di Jawa yang berisi informasi tentang sejarah perkeretaapian Indonesia, dan Rail Clinic yang mendapat piagam dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI)," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: