WE Online, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk Glen Glenardi bertekad untuk meningkatkan porsi dana murah (CASA) perseroan menjadi 40 persen pada tahun 2016.
"CASA kami saat ini kurang lebih masih 30 persen. Kami berusaha bagaimana CASA ini jadi 40 persen," ujar Glen saat paparan kinerja di Jakarta, Rabu (16/3/2016).
Hingga akhir 2015 lalu, dana murah Bukopin berupa tabungan tetap tumbuh namun tidak setinggi deposito yang merupakan dana mahal, sementara giro yang juga merupakan dana murah justru melambat. Tabungan tumbuh 8,97 persen dari Rp15,4 triliun menjadi Rp16,8 triliun, sedangkan giro menurun 9,63 persen dari Rp8,9 triliun menjadi Rp8,1 triliun.
Sementara itu, deposito tumbuh tinggi 24,96 persen dari Rp41,1 triliun menjadi Rp51,3 triliun. Jika dihitung secara porsi, dana murah Bukopin hingga akhir tahun lalu mencapai Rp24,9 triliun atau 32,67 persen dari total dana pihak ketiga perseroan.
Dana pihak ketiga Bukopin sendiri pada 2015 meningkat 16,48 persen menjadi Rp76,2 triliun dari tahun sebelumnya Rp65,4 triliun.
"CASA kita sebenarnya sebelumnya sudah 40 persen ke atas, tapi tahun lalu kan tahun yang sulit. Mereka yang kelebihan duit kan lebih suka deposito, bank-bank pada berebutan. Saya fikir itu hal yang wajar," ujar Glen.
Kendati porsi deposito masih tertinggi, Glen meyakini kondisi tersebut juga dialami oleh bank-bank yang lain. Porsi CASA di kisaran 30 persen sendiri juga dinilai masih cukup baik. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: