Perusahaan Pembiayaan Berencana Gandeng Asbanda Perluas Akses Kredit
WE Online, Jakarta - Bank pembangunan daerah (BPD) dalam hal ini Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) bersama dengan perusahaan pembiayaan (Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia/APPI) berencana untuk melakukan kerja sama dalam hal penyaluran kredit. Jika hal ini terealisasi maka penyaluran kredit oleh multifinance bakal lebih luas menyentuh masyarakat.
Sekjen APPI Sigit Sembodo mengungkapkan ada tiga potensi kerja sama antara multifinance dengan Asbanda. Pertama adalah kerja sama secara bisnis dengan pola penyaluran channeling atau pinjaman yang diberikan oleh bank kepada nasabah melalui multifinance yang bertindak sebagai agen.
"Sementara yang kedua adalah joint financing (pembiayaan bersama) dan ketiga adalah linkage program KUR (pembiayaan KUR yang disalurkan melalui multifinance)," ujar Sigit dalam seminar Asbanda di Menara MTH, Jakarta, Senin (28/3/2016).
Sementara itu, Direktur Utama PT Adira Dinamika Multifinance (Adira Finance) Willy Suwandi Dharma menyatakan jika kerja sama tersebut terealisasi maka pendanaan (aset) pada perusahaan pembiayaan akan meningkat. Aset perusahaan pembiayaan pada Januari 2016 sendiri sebanyak Rp426 triliun.
"Selama ini ada pembiayaan dari BPD ke multifinance, tapi itu baru antar-satu perusahaan pembiayaan ke satu BPD, tidak menyeluruh. Ya, makanya habis ini kita follow up dengan forum yang lebih terfokuskan," tuturnya.
Willy menambahkan bahwa sejauh ini dirinya belum bisa memastikan kapan rencana ini akan terealisasikan, namun yang paling cepat mungkin kerja sama dalam bentuk channeling dan share costumer.
"Sebenernya yang paling cepat yang bisa kita lakukan itu ya sharing costumer. Kalau kita bisa kerja samakan dengan baik maka dari segi aset akan naik funding bisa dibantu oleh BPD. Saya menyambut baik rencana kerja sama yang dgulirkan," tandasnya.
Saat ini, kata Willy, kerja sama joint financing masih sulit direalisasikan karena perlu kesamaan sistem dan hanya bisa satu bank. Namun hal itu bukan berarti tidak bisa, karena kerja sama joint financing sebenarnya bisa dilakukan beberapa bank sekaligus asal ada kesiapan dari perusahaan pembiayaan itu sendiri.
"Saya berharap kerja samanya bisa joint financing, share costumer, kemudian penggunaan jasa perbankan misalnya payment point. Keunggulan kerja sama dengan BPD sebenarnya sama cuma karena BPD sifatnya lebih kedaerahan, jadi follow up-nya bisa lebih luas," tutup Willy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo