WE Online, Jakarta - Lini bisnis digital yang kian marak di era 4G menuntut perusahaan telko untuk menggarap sektor ini dengan optimal.
Menurut pengamat teknologi informasi, Heru Sutadi, selain dituntut menggarap sektor digital dengan lebih optimal, operator telko juga harus memagari sumber daya manusia yang potensial bagi operasional perusahaan.
"Selain ini posisi ini (sumber daya di sektor digital) akan saling diincar. Ya digital akan jadi lahan bisnis yang digarap dengan kencang. Gagal menggarap ini sekarang, operator hanya akan jadi pipa bahkan dumb pipe," papar Heru kepada Warta Ekonomi melalui pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (12/4/2016).
Sebagai gambaran pentingnya lini bisnis digital, salah satu operator telkomunikasi, XL Axiata telah mengalokasikan anggaran hingga $10 juta untuk bisnis digital perseroan tahun ini. Dana ini mengalami peningkatan sekitar 60% hingga 70% bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Sayangnya, di tengah upaya memaksimalkan penggarapan di sektor ini, XL justru ditinggal pergi oleh direktur digital perseroan, Ongki Kurniawan.
Kepergian Ongki membuat posisi direktur digital perseroan untuk sementara waktu ditempati CEO XL Dian Siswarini. Hengkangnya Ongki cukup mengagetkan mengingat perseroan baru saja mendapatkan kucuran angin segar dari hasil RUPS maupun aksi jual menara. Di samping itu Ongki telah melakukan terobosan pada bisnis digital XL dengan menyodorkan layanan TRIBE ?pasca RUPS dilakukan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: