WE Online, Jakarta - Perusahaan pengelola kekayaan negara, GIC, telah setuju untuk membeli 19,9 persen saham ITC Holdings yang merupakan perusahaan transmisi listrik independen terbesar di Amerika Serikat.
Mengutip Channel NewsAsia di Jakarta, Jumat (22/4/2016) kesepakatan tersebut akan menelan biaya sekitar US$ 1,23 miliar (S$ 1,65 miliar) secara tunai. Hal itu disampaikan dalam pernyataan bersama oleh GIC, ITC dan Fortis Inc, yang merupakan penjual saham ITC.
Kesepakatan ini diharapkan dapat selesai pada akhir 2016, dengan persetujuan dari pemegang saham ITC dan Fortis, serta berbagai badan pengawas.
Seperti diketahui, GIC adalah perusahaan pengelola kekayaan negara, salah satu yang terbesar di dunia. Asetnya lebih dari US$ 100 miliar di lebih dari 40 negara di seluruh dunia. Pada tahun 2008, The Economist melaporkan estimasi Morgan Stanley terhadap aset yang dimiliki GIC mencapai US$ 330 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: