PTAngkasa Pura I mencatat jumlah penumpang yang datang ke Bandara Internasional Lombok pada H-3 Lebaran 2016 sebanyak 5.642 orang atau seluruh kursi pesawat terisi penuh.
"Jumlah penumpang yang datang pada H-3 sama dengan kondisi pada H-4 Lebaran 2016," kata Hubungan Masyarakat PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok Gde Eka Sandi, di Lombok Tengah, Senin (4/7/2016).
Ia memprediksi penumpang yang datang pada H-2 dan H-1 Lebaran sebanyak 5.642 orang dengan jumlah pesawat domestik yang datang antara 41 hingga 43 unit dalam satu hari.
Jumlah penumpang yang datang pada H-4 dan H-3 Lebaran 2016 jauh di atas jumlah penumpang yang datang pada periode yang sama tahun sebelumnya di bawah 4.000 orang dengan jumlah pesawat datang 32 hingga 34 unit per hari.
Eka menambahkan untuk jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara Internasional Lombok pada H-4 sebanyak 4.580 orang dengan jumlah pesawat berangkat 42 unit. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan jumlah penumpang yang berangkat pada H-3 sebanyak 4.532 orang dengan jumlah penerbangan 43 pesawat.
"Jumlah penumpang yang berangkat pada H-4 dan H-3 Lebaran 2016 jauh lebih banyak dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dengan jumlah penumpang di kisaran 3.500 orang," ujarnya.
Sementara kedatangan penumpang dengan maskapai penerbangan internasional, kata dia, relatif menurun pada Lebaran 2016, disebabkan adanya maskapai penerbangan internasional yang menghentikan operasional ke Lombok.
Saat ini, maskapai penerbangan yang masih melayani rute penerbangan Lombok-Singapura dan sebaliknya adalah Silk Air, dan rute penerbangan Lombok-Malaysia dan sebaliknya adalah Air Asia.
Eka menyebutkan, jumlah pesawat yang datang pada H-3 sebanyak tiga unit dengan jumlah penumpang 470 orang. Berbeda dengan periode yang sama pada Lebaran tahun 2015, sebanyak empat pesawat mendarat di Bandara Internasional Lombok dengan jumlah penumpang 582 orang.
"Adanya maskapai penerbangan yang menghentikan operasi ke Lombok, cukup berpengaruh terhadap jumlah kedatangan penumpang tahun ini," katanya.
Meskipun jumlah kedatangan maupun keberangkatan penumpang domestik cukup ramai menjelang Lebaran, Eka mengaku belum mendapatkan permohonan dari maskapai penerbangan untuk menambah frekuensi penerbangan.
Berbeda dengan Lebaran tahun 2015, dua maskapai penerbangan meminta tambahan frekuensi penerbangan mulai H-2 Idul Fitri.
"Tahun lalu maskapai penerbangan Garuda dan Batik Air rute penerbangan Jakarta-Lombok dan sebaliknya, meminta tambahan frekuensi penerbangan pada H-2 Lebaran," ujarnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement