General Motors menunda rencana investasi senilai US$1 miliar di India dan akan mempertimbangkan kembali rencana tersebut.
Mengutip BBC di Jakarta, Selasa (26/7/2016), penjualan di India jatuh hampir 40 persen, selain itu pangsa pasar kendaraan penumpang juga menurun. Peraturan ketat yang diterapkan pada kendaraan diesel juga menyebabkan perusahaan harus memikirkan ulang rencana tersebut.
Setiap hari lebih dari 5.000 mobil baru terjual di India. Hal itu membuat India diperkirakan menjadi pasar kendaraan terbesar ketiga di dunia pada tahun 2020. Pada 2015 Ford berkomitmen untuk berinvestasi sebesar US$1 miliar di India untuk meningkatkan pangsa pasar domestik dan membuat negara tersebut menjadi pusat ekspor global.
India merupakan salah satu pasar mobil tercepat di dunia. Tidak heran jika beberapa produsen mobil terbesar di dunia menginvestasikan dana besar di negara tersebut. Namun bukan berarti mudah bagi produsen mobil untuk memasuki pasar. General Motors India masih mencatat kerugian setelah hampir dua dekade berada di negara tersebut.
Tetapi meskipun saham GM turun di bawah 1 persen di pasar domestik, produsen mobil yang memiliki dua pabrik di India itu melihat adanya peningkatan ekspor.
Ekspor naik menjadi 7.217 unit pada bulan April hingga Mei tahun ini, dibandingkan 590 unit pada periode yang sama tahun lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement