Nilai ekspor kain Indonesia ke Meksiko naik 46,57% sepanjang 2015. Pada 2014 nilai impor tekstil Meksiko dari Indonesia khususnya jenis man made staple fibres mencapai US$25,08 juta di mana nilai ini meningkat menjadi US$36,76 juta pada tahun berikutnya.
Pada tahun 2015 Indonesia menempati peringkat keempat sebagai negara eksportir terbesar produk ini ke Meksiko, setelah Amerika Serikat, RRT, dan India.
Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Mexico City Banny R Ramadhani mengatakan Meksiko yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 125 juta jiwa merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di benua Amerika.
"Apalagi, masyarakat Meksiko dikenal konsumtif dalam berbelanja dan juga fashionable dalam berpakaian. Hal ini merupakan peluang bagi Indonesia sebagai produsen dan eksportir besar produk tekstil termasuk produk lainnya terkait dengan fesyen. Meksiko merupakan pasar potensial yang belum tergarap secara optimal," kata Banny di Jakarta, Kamis (28/7/2016).
Sejak tahun 2015, lanjutnya, Meksiko memberlakukan sejumlah kebijakan untuk memperketat importasi produk tekstil karena terindikasi banyaknya impor produk tekstil yang dilakukan secara ilegal dan under-value. Kondisi tersebut menciptakan tantangan bagi Indonesia sekaligus peluang untuk menunjukkan bahwa Indonesia mampu menyediakan produk tekstil yang berkualitas tinggi.
Banny menyatakan untuk meningkatkan ekspor produk tekstil Indonesia, salah satu caranya melaluiĀ berpartisipasi dalam the 65th Intermoda Expo 2016 di Kota Guadalajara, Meksiko, pada 19-22 Juli lalu. Intermoda Expo yang diselenggarakan dua kali dalam setahun merupakan ajang berskala internasional yang menampilkan aneka produk terkait fesyen, mulai dari mesin, benang, kain, aksesoris, sepatu, dan juga pakaian.
Pada Juli ini, pameran tersebut diikuti oleh lebih dari 800 eksibitor, baik lokal maupun internasional, serta dihadiri lebih dari 18 ribu pembeli potensial. Indonesia merupakan salah satu dari 16 negara yang berpartisipasi pada pameran ini.
Perusahaan Indonesia yang berpartisipasi pada ajang ini adalah produsen sekaligus eksportir produk benang dan kain Hasasi Group (Hasasi Internasional dan Indo Hasasi Textiles). Selain itu, sejumlah produk tekstil seperti batik, pakaian pantai, dan tas juga turut dipamerkan pada pameran ini. Selain mempertunjukan produk-produknya, Hasasi Group juga berkesempatan melakukan pertemuan dengan para pebisnis Meksiko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement