Pakar: Transaksi Nontunai Tidak Pengaruhi Jumlah Uang

Pakar ekonomi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat, Irsadunas berpendapat transaksi nontunai tidak mempengaruhi jumlah uang beredar.

Secara teoritis, dengan transaksi tunai dan nontunai, jumlah uang beredar akan tetap sama, kata dia di Padang, Minggu (31/7/2016).

Menurutnya, transaksi nontunai hanya berpengaruh berupa kenyamanan dalam bertransaksi, serta mengurangi biaya pencetakan uang kartal.
"Sebenarnya lebih baik bertransaksi nontunai daripada tunai karena lebih mudah dan aman dalam bertransaksi," ujarnya.

Transaksi nontunai bisa dilakukan di satu tempat saja, tanpa harus membawa uang saat berpergian. Senada dengan Irsadunas, Kepala Kantor BI Perwakilan Sumbar Puji Atmoko mengatakan, transaksi nontunai tidak berpengaruh terhadap inflasi yang menjadi perhitungan perkembangan perekonomian sebuah negara.

"Kalau pengaruh langsungnya tidak ada, namun untuk hal-hal lain bisa saja berpengaruh seperti terkait stabilitas pasar," ujarnya.

Menurutnya, hal yang mempengaruhi inflasi hanya 'supply' dan 'demand', serta barang yang beredar.
Ia menjelaskan karena transaksi nontunai tidak mempengaruhi inflasi, maka BI akan terus mendorong penerapanya hingga ke pasar-psar tradisional termasuk di Sumbar.

Sama seperti yang telah lumrah di luar negeri, pasar hanya sebagai tempat serah terima barang, apalagi wisatawan atau orang asing yang ke Sumbar, di negaranya telah terbiasa dengan transaksi nontunai. Ant.