- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
OJK: Baru Enam Bulan, Penggalangan Dana di Pasar Modal Capai Rp99 Triliun
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa sepanjang semester pertama tahun ini telah menggalang dana sebesar Rp99 triliun dari pasar modal. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida saat ditemui Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Menurut Nurhaida, dana yang telah terkumpul tersebut berasal dari berbagai instrumen yang ada di pasar modal. Seperti dari pelaksanaan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), kemudian penerbitan right issue, obligasi, dan penawaran umum berkelanjutan (PUB).
"Di semeter pertama terjadi peningkatan yang cukup tinggi. Untuk saat ini semester I sudah ada penggalangan dana pasar modal sebesar Rp 99 triliun. Mudah-mudahan bisa lebih banyak lagi di semester II," ujarnya.
Dirinya berharap baiknya pencapaian tersebut akan berlanjut hingga semester kedua tahun ini. Pasalnya, banyak sentimen positif yang membuat pasar modal semakin bergairah. Salah satunya program kebijakan amnesti pajak lalu ada juga program yang akan diluncurkan oleh perusahaan badan usaha milik negara (BUMN).
"Program tersebut memerlukan pembiayaan. Dan kalau BUMN menerbitkan obligasi, melalui penawaran umum itu juga bagian dari penggalangan di pasar modal," terangnya.
Untuk mencapai harapannya tersebut, pihaknya telah memberikan insentif ke semua sektor investasi, tidak hanya di saham dan obligasi, tapi juga di reksadana. Reksadana cukup menarik, karena tingkat nilai aktiva bersih (NAB) sudah lebih dari Rp300 triliun.
"Jadi kalau dilihat apakah pendaaan perekonomian melalui pasar modal tumbuh atau tidak, jawabannya bertumbuh. Emiten-emiten itu kan adanya di sektor riil, sehingga kemudian kan membantu sekali ke sektor riil walaupun mungkin tak secara langsung kita kaitkan dengan sektor riil. Tetapi pada dasarnya itu untuk membangun perusahaan itu, sehingga mereka bisa berkecimpung di sektor riil," tandasnya.
Sekedar informasi, OJK mencatat pasar modal berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 116,83 triliun di tahun 2015. Dana itu terdiri dari 16 perusahaan yang melakukan IPO, sebesar 19 perusahaan melakukan right issue, dan sisanya 50 perusahaan yang didapatkan dari obligasi, sukuk korporasi dan PUB.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement