Commonwealth Bank Catat Kenaikan Laba Sebesar A$9,2 Miliar

Commonwealth Bank of Australia mencatat kenaikan laba tahunan sebesar 2 persen yang mencapai A$ 9,2 miliar.

Kenaikan laba itu didasarkan pada valuasi pasar dan diawasi ketat sebagai indikator ekonomi Australia. Sebelumnya, bank sentral telah memotong suku bunga ke tingkat terendah untuk mengatasi lemahnya inflasi serta mendorong laju pertumbuhan di negara tersebut.

"Australia telah berjuang demi pertumbuhan ekonomi  di tengah merosotnya harga komoditas global. Keuntungan bersih bank tercatat naik tiga persen menjadi A$9,45 miliar yang sejalan dengan ekspetasi analis," demikian seperti dikutip BBC di Jakarta, Rabu (10/8/2016).

Banyak bank di Australia memakai ukuran laba tunai daripada laba bersih sebagai tolok ukur kinerja yang mereka inginkan. Selain itu, sektor perbankan juga menghadapi kebutuhan modal serta regulasi lainnya.

Bank pemberi pinjaman terbesar di Australia ini juga berada di bawah tekanan politik untuk menjauh dari taktik penjualan yang agresif dan mereformasi perilaku perusahan setelah beberapa kasus termasuk penipuan asuransi dan suku bunga.

CEO Commonwealth Bank, Ian Narev, mengatakan kami sadar akan dampak dari lemahnya permintaan, kompetisi dan peningkatan regulasi yang membuat kami berhati-hati untuk melihat prospek ke depan.

"Tetap fokus pada prokduktivitas dan kualitas kredit sangatlah penting, namun kami tetap positif terhadap prospek ekomoni Australia," tutupnya.