Popularitas film Finding Dory telah mendorong Walt Disney mencapai kinerja kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.
Raksasa hiburan tersebut melaporkan kenaikan pendapatan sebesar sembilan persen menjadi US$14,2 miliar, sedikit lebih tinggi dari prediksi Wall Street. Selain itu, perusahaan juga membukukan kenaikan laba sebesar US$120 juta menjadi US$2,6 miliar pada kuartal yang berakhir 2 Juli, demikian seperti dikutip BBC di Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Film Disney lainnya, yakni The Jungle Book dan Captain America: Civil War yang merupakan kolaborasi antara Marvel Studios dan Disney turut membantu mendorong pendapatan di divisi studio. Finding Dory mencetak rekor peluncuran paling sukses untuk sebuah film animasi dalam sejarah Box Office AS. Pada pembukaan di bulan Juni, Disney berhasil mengumpulkan US$ 136,2 juta selama akhir pekan.
Walt Disney Company juga mengumumkan mereka telah membeli 33 persen saham BAMTech senilai US$ 1 miliar. BAMTech merupakan perusahaan layanan streaming video yang didirikan oleh Major League Baseball (MLB).
Sementara itu, pendapatan di divisi bisnis taman hiburan dan resort mengalami kenaikan sebesar 6 persen, meski terjadi peningkatan biaya dari peluncuran taman hiburan pertama di China serta perlambatan jumlah pengunjung di Perancis.
Pada bulan Juni perusahaan membuka Disney Theme Park Shanghai dan sudah merencanakan ekspansi untuk menyerap lebih banyak pengunjung pada 2021. Perusahaan juga membukukan pendapatan di jaringan TV kabel Disney naik 1,4 persen menjadi US$ 4,2 miliar, dan sedikit keuntungan untuk jaringan olahraga ESPN.
ESPN telah menjadi titik lemah bagi Disney dengan menurunnya basis pelanggan dalam beberapa tahun terakhir karena banyaknya orang yang beralih ke layanan streaming dari televisi kabel yang menimbulkan kekhawatiran investor.
Pembelian saham di BAMTech mencerminkan upaya Disney untuk mengikuti perubahan kebiasaan pemirsa televisi yang mulai beralih ke media streaming. Investasi terbaru Disney tersebut akan dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis streaming Disney dengan bantuan teknologi dan kemampuan BAMTec serta didukung oleh jaringan ESPN.
"Investasi kami di BAMTech memberikan akses ke infrastruktur teknologi yang kami butuhkan, untuk mempercepat pertumbuhan dan kemampuan streaming di ESPN dan seluruh perusahaan kami," ujar CEO Disney Bob Iger.
Penyerahan dana investasi sebesar US$ 1 miliar ini akan dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu pada Agustus 2016 dan Januari 2017.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement