Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Lenovo Melonjak 64 Persen di Tengah Perlambatan Ekonomi China

Oleh: ,

Warta Ekonomi, Jakarta -

Produsen PC terbesar dunia, Lenovo, melaporkan peningkatan keuntungan di kuartal I-2016 mengalahkan estimasi pasar.

Perusahaan berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 64 persen menjadi US$173 juta dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2015 dengan kontribusi laba sekitar US$132 juta dari penjualan aset properti perkantoran di Beijing. Perusahaan China tersebut mengatakan bisnis PC-nya telah mendatangkan keuntungan yang kuat meski tengah terjadi perlambatan di pasar secara keseluruhan.

Kendati demikian, pendapatan turun enam persen dari tahun sebelumnya, menjadi US$10,1 miliar untuk kuartal yang berakhir pada bulan Juni. Lenovo mengklaim kondisi tersebut disebabkan oleh lingkungan yang menantang serta penurunan mata uang China. Selain itu, Lenovo juga secara agresif memangkas biaya dan investasi di daerah-daerah pertumbuhan baru seperti cloud computing.

"Bisnis PC kami mendatangkan keuntungan yang kuat, selain itu bisnis smartphone juga berjalan stabil dibandingkan dengan kuartal terakhir," kata ketua dan CEO Lenovo Yuanqing Yang dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Jumat (19/8/2016).

"Meskipun kondisi makroekonomi dan industri kita tetap menantang, dan menyebabkan penurunan pada pendapatan kami, namun kami secara signifikan mampu meningkatkan laba dari tahun ke tahun melalui produk-produk inovatif dan eksekusi yang kuat," katanya.

Guna mengantisipasi penurunan penjualan PC di pasar global, Lenovo membeli Motorola untuk mendongkrak penjualan ponsel pintar pada tahun 2014. Namun menurut Yang, efek pembelian Motorola belum bisa terasa hingga Oktober 2017.

Penjualan ponsel pintar di kuartal pertama mengalami penurunan sebesar 31 persen. Padahal sebelumnya manajemen Lenovo optimistis efek akusisi Motorola sudah bisa terasa di kuartal pertama tahun ini. Saat ini Lenovo sedang mempersiapkan ponsel pintar untuk segmen premium yang dianggap memiliki prospek yang lebih menguntungkan secara bisnis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: