Provinsi Kalimantan Utara ditetapkan menjadi anggota "Governor's Climate and Forests Task Force (GFC) sebagai satuan Tugas Gubernur untuk Iklim dan Hutan melalui rapat pleno di Meksiko, 29 Agustus 2016.
Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie yang menghadiri acara yang dipimpin Mrs Collen di Jalisco Guadalaraja, Meksiko, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu, mengatakan, penetapan Provinsi Kaltara menjadi anggota GCF secara aklamasi.
Ia menilai, keanggotanya dalam lembaga hutan dan iklim ini sangat istimewa karena biasanya membutuhkan waktu selama dua tahun sebagai penunjang (observer) terlebih dahulu sebagaimana yang diberlakukan kepada provinsi lain di dunia.
"Penetapan Kaltara menjadi anggota GCF ini sangat istimewa karena tidak membutuhkan waktu lama. Padahal syaratnya harus menjadi penunjang terlebih dahulu sebelum ditetapkan menjadi anggota," ungkap dia.
Setelah ditetapkan menjadi GCF, Irianto Lambrie langsung mengikuti pertemuan tingkat tinggi Executive Secretary Badan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani masalah perubahan iklim yaitu UNFCCC.
Saat ini GCF memiliki 34 anggota (provinsi atau negara bagian) dari 11 negara termasuk California sebagai penggagas pertama lembaga ini dimana Kaltara langsung diterima menjadi anggota karena dianggap penjelasan yang rasional terkait posisi wilayahnya pada konstalasi pemanasan dan perubahan iklim global saat ini.
Salah satu dasar yang menjadi Kaltara langsung ditetapkan menjadi anggota GCF adalah keberadaan kawasan hutan lindung yang mencapai 5,1 juta hektar yang terhampar mulai Indonesia, Malaysia hingga Brunai Darussalam yang dikenal dengan nama Kawasan Heart of Borneo (HoB) yang didalamnya termasuk Taman Nasional Kayan Mentarang dengan luas 1,3 juta hektar yang berada di Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan.
Pada kesempatan itu pula, Irianto Lambrie mengusulkan agar dunia berkontribusi terhadap Kaltara yang mempertahankan hutan lindungnya dapat terjaga dan berfungsi dengan baik sebagai paru-paru dunia. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement