Dinas Pertanian dan Peternakan Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat jumlah populasi ternak sapi di daerah itu mengalami peningkatan selama lima tahun berturut-turut.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sultra Muhammad Nasir di Kendari, Minggu (18/9/2016) mengatakan tahun 2011 populasi sapi Sultra 213.736 ekor, tahun 2012 sebanyak 236.511 ekor.
"Tahun 2013 populasi ternak sapi 230.363 ekor, tahun 2014 menjadi 265.370 ekor, dan tahun 2015 sebanyak 299.240 ekor," kata Nasir.
Peningkatan jumlah populasi ternak sapi tersebut kata Nasir, menunjukan kinerja pemerintah positif sehingga secara perlahan Sultra tumbuh menjadi salah satu provinsi sentra pengmbangan ternak sapi di Indonesia.
Menurut dia, pengembangan ternak kerbau di Sultra sangat potensial juga memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian masyarakat.
"Kami terus meningkatkan populasi ternak sapi karena permintaan daging di pasaran cukup tinggi," katanya.
Selama ini kata Nasir, para pembudidaya peternakan di Sultra masih menganggap ternak sapi dijadikan usaha sampingan.
"Meningkatnya jumlah populasi sapi tersebut karena dioptimalkan pembinaan juga inseminasi buatan (IB) di sejumlah kabupaten sebagai sentra ternak besar seperti Kabupaten Bombana, Kabupaten Kolaka, Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Muna," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement