Masyarakat desa yang menyebar di 24 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur mulai dilanda krisis air bersih akibat dampak El Nino yang memicu terjadinya kemarau panjang di wilayah tersebut.
"Kami harapkan pemerintahan Bupati Kupang Ayub Titu Eki segera mengambil langkah-langkah antisipasi untuk membantu masyarakat dalam menghadapi krisis air bersih tersebut," kata Ketua DPRD Kabupaten Kupang Yosep Lede di Oelamasi, Senin (19/9).
Ketika berlangsungnya pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) dalam perubahan APBD Kabupaten Kupang tahun anggaran 2016, krisis air bersih yang dihadapi masyarakat Kabupaten Kupang saat ini merupakan sebuah persoalan serius.
"Mereka tidak hanya kesulitan mendapat air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tetapi tanaman pertanian mereka juga tidak bisa hidup dan berkembang akibat panas berkepanjangan," ujarnya.
Menurut dia, pengadaan air bersih untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi masyarakat saat ini membutuhkan anggaran berkisar antara Rp150 juta hingga Rp300 juta untuk pembelian air tangki.
"Jumlah desa di Kabupaten Kupang 160 desa, tidak mungkin melakukan pengadaan mobil tangki karena keterbatasan anggaran, namun pemerintah perlu membeli air tangki yang diantar langsung oleh mobil tangki ke setiap pemukiman penduduk yang mengalami kekurangan air bersih selama musim kemarau," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Fraksi Nasdem DPRD Kabupaten Kupang Benediktus Humau mengatakan solusi untuk mengatasi krisis air bersih yang dialami masyarakat Kabupaten Kupang dengan melakukan pembangunan sumur bor.
"Mobil-mobil tangki hanya beroperasi pada daerah yang mengalami kekeringan secara masif, namun yang sangat ideal adalah membangun sumur bor untuk kepentingan jangka panjang," tegasnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang Hendrik Paut mengatakan pelayanan air tangki sudah dilakukan pemerintah, namun belum secara maksimal karena keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah.
Ia mengatakan, pemerintah Kabupaten Kupang akan mempertimbangkan permintaan DPRD dengan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan air bersih bagi masyarakat yang mengalami krisis air bersih di daerah ini.(Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
Advertisement