Warta Ekonomi, Jakarta -
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio mengatakan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali memperlihatkan keperkasaannya. Hal ini berkaitan dengan pencatatan saham PT Waskita Benton Precast Tbk (WSBP).
Menurut Tito, sejak sudah cukup lama pasar modal tidak kehadiran emiten baru dari perusahaan berplat merah. WSBP, hari ini telah resmi melakukan initial public offering (IPO). Perseroan melepas 10,5 miliar lembar saham diposisi harga penawaran Rp 490 per lembar saham, perseroan akan memperoleh dana hasil IPO sebesar Rp 5,16 triliun.
"Selamat datang di BEI. BUMN telah kembali menunjukan keperkasaannya," katanya di Jakarta, Selasa (20/9/2016).
Pernyataan Tito bukan tak berdasar, hal ini dapat dilihat dari dana hasil IPO yang diperloleh WSBP juga merupakan jumlah terbesar setidaknya untuk saat ini. Apa lagi pada saat penawaran awal, saham WSBP kelebihan permintaan atau oversubscribe hingga 3 kali.
"Dana Rp 5,16 triliun adalah angka IPO terbesar saat ini. Bukan hanya itu oversubscribe-nya terbesar untuk saat ini," imbuhnya.
Saham anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tersebut sempat menyentuh harga tertinggi Rp 610 per saham dan harga terendah Rp 490 per saham
Dimana, saham perseroan ditransaksikan sebanyak 2.080 kali dengan volume 1,95 juta lot. Nilai transaksi pada perdagangan saham perdana mencapai Rp 114 miliar.
Perseroan menacatatkan saham sebanyak 26,36 miliar saham yang terdiri 15,81 miliar saham pendiri dan 10,54 miliar saham yang ditawarkan ke publik. WSBP menawarkan saham ke publik dengan harga Rp490 per saham dengan nominal Rp100.
Rencananya, dana hasil penawaran saham ini akan digunakan sekitar 44 persen untuk belanja modal dan 56 persen sisanya untuk modal kerja.
Dalam aksi ini perseroan menunjuk PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT BNI Securities selaku penjamin emisi gelaran ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement