Panitia pelaksana memperketat keamanan untuk mengantisipasi terulangnya kericuhan saat pertandingan cabang olahraga tinju PON XIX/2016 cabang olahraga tinju di GOR Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Pengamanan tidak hanya kepada penonton saja, tapi juga ofisial dan kontingen atlet," kata delegasi teknik cabang olahraga tinju PON XIX/2016, Henky Nanlohie kepada Antara di Sukabumi, Sabtu (24/9/2016).
Menurutnya, selama ini kericuhan terjadi karena ketidakpuasan atlet atau kontingen dengan hasil pertandingan. Seharusnya, mereka paham, karena hakim yang memberikan nilai disumpah jabatannya.
Selain itu, jika terjadi kecurangan maka kewenangan hakim atau wasit selamanya dicabut atau tidak bisa lagi menjadi wasit atau hakim. Apalagi di olahraga tinju, kejujuran harus dilakukan dan tidak mungkin hakim atau wasit menggadaikan kehormatannya.
Oleh karena itu, khawatir kericuhan semakin parah, apalagi saat ini mayoritas pertandingan sudah masuk babak semifinal yang tensi pertandingannya akan semakin meningkat.
"Setiap pintu masuk, akan dijaga ketat oleh pihak keamanan, baik TNI, Polri maupun Satuan Polisi Pamong Praja. Jika melihat situasi sudaj tidak kondusif maka kami akan langsung meminta tim keamanan untuk melakukan tindakan," tambahnya.
Henky mengatakan, pihaknya tidak segan mempidanakan siapapun yang memprovokasi sehingga menjadi situasi menjadi tidak kondusif. Namun, pihaknya menyerahkan seluruh penanganannya kepada pihak kepolisian.
Pada Sabtu, (24/9) ada 19 pertandingan yang akan digelar dengan rincian 12 pertandingan semifinal dan tujuh pertandingan babak perempatfinal. Ant.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Leli Nurhidayah
Tag Terkait:
Advertisement