Bupati Malinau (Kalimantan Utara) Yansen TP mengklaim pertumbuhan ekonomi daerahnya mencapai 12,50 persen atau mengalami kecenderungan meningkat hal itu dianggap positif karena beriringan dengan pertambahan jumlah penduduk.
"Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Malinau mencapai 12,5 persen merupakan pertumbuhan tertinggi di Provinsi Kalitara namun tidak menjadikan pemerintah daerah setempat berpuas diri," katanya di Malinau, Sabtu (24/9/2016).
Meskipun telah mencapai pertumbuhan ekonomi gingga dua digit, Bupati Malinau melalui keterangan tertulisnya menilai bukan tujuan utama dalam proses pembangunan di Bumi Intimung sebutan Kabupaten Malinau.
"Tetapi pada intinya pemda terus mendorong sinkronisasi usaha makro dengan mikro agar berdampak positif bagi masyarakat di daerah ini," ujarnya.
Untuk mempertahankan capaian pertumbuhan ekonomi tersebut, Yansen TP menyatakan, Pemkab Malinau secara berkesinambungan dan komitmen memajukan sektor ekonomi ril dan padat karya yang mampu menyerap tenaga kerja lebih besar.
Yansen TP berpandangan melalui program "Gerdema" yang telah dicanangkan sejak periode pertama kepemimpinannya di Kabupaten Malinau dengan fokus pada pengembangan sektor pertanian, pariwisata daerah, perdagangan dan sektor padat karya agar semakin kokoh menopang perekonomian daerah.
"Aspek otonomi daerah juga memberikan dampak positif dalam pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Malinau karena nuansa sosial meskipun pada sejumlah daerah menimbulkan egoisme daerah dalam menjalankan kebijakan strategis," ujar Bupati Malinau ini.
Masih menyinggung soal pertumbuhan ekonomi yang mencapai 12,50 persen tersebut, Yansen TP menyadari berkat jalinan komunikasi yang dibangun selama ini dengan berbagai pihak termasuk perguruan tinggi untuk meningkatkan sumber daya aparaturnya.
"Kerjasama antar daerah dan institusi lainnya menjadi media dalam menemukan solusi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan pembangunan demi terwujudnya masyarakat yang maju dan sejahtera," ujarnya. Ant.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Leli Nurhidayah
Tag Terkait:
Advertisement