World Bank: Teknologi Akan Pangkas Lapangan Pekerjaan

Hasil penelitian Bank Dunia (World Bank) menjelaskan perkembangan teknologi yang menyebabkan otomatisasi akan mengurangi ketersediaan lapangan pekerjaan.

Dalam penelitian itu dijelaskan jika otomatisasi akan mengambil peran sekitar 69% dalam dunia kerja di India, sementara di China angkanya mencapai 77%, demikian seperti dikutip Bussiner Insider di Jakarta, Rabu (5/10/2016).

"Ketika kita terus mendorong investasi di bidang infrastruktur, kami juga mesti berpikir jenis infrastruktur apa yang dibutuhkan negara untuk masa depan," kata Presiden Bank Dunia Jim Kim.

World Bank mengatakan bahwa selain India dan China, Afrika juga tidak luput dari otomatisasi yang akan mengambil peran lebih besar dalam dunia kerja.

"Saat ini, jika hal demikian terbukti maka banyak negara akan kehilangan lapangan pekerjaan dan kemudian kita harus memahami bagaimana proses itu berlangsung dan kita harus menyesuaikannya dengan pendekatan yang tepat," lanjutnya.

Mekanisasi dan teknologi telah mengganggu proses produksi industri tradisional, tren ini sangat berkembang di Amerika Serikat, dan mempengaruhi negara-negara di sekitarnya.

Sebelumnya, Bank Belanda ING mengatakan akan memangkas 5.800 karyawan di Belgia dan Belanda selama lima tahun ke depan sebagai upaya pemangkasan biaya. Bank mengatakan rencana tersebut bertujuan untuk mempercepat penggunaan teknologi baru untuk terus memimpin perbankan digital.

Bank melaporkan sekitar 3.500 karyawan akan dipangkas di Belgia dan 2.300 di Belanda. Rencana tersebut diharapakan bisa menghemat sekitar EUR900 juta selama satu tahun. Bank juga telah menyisihkan sebesar 1,1 miliar untuk dana redudansi. Saat ini bank memperkerjakan sekitar 5.833 orang.