OJK Dukung Indonesia Jadi Pusat Keuangan Mikro Dunia

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong gagasan Presiden RI Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan dunia utamanya micro financing.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad menerangkan Indonesia memiliki potensi dalam micro financing karena masyarakatnya yang banyak berprofesi sebagai pelaku usaha kecil mikro menengah (UMKM) yang tersebar hingga ke pelosok desa.

"Karena berdasarkan pengalaman kita, rasanya tidak ada alasan kalau kita bisa menjadi tempat di mana belajar micro finance. Maka kami tentu saja akan merespons ini agar Indonesia bisa jadi pusat micro finance," kata dia dalam acara Indonesian Banking Human Capital Conference di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (13/10/2016).

Menurutnya, tenaga kerja semua sektor di Indonesia termasuk UMKM sudah memiliki kualitas yang sama baiknya dengan negara-negara anggota Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Sebetulnya yang khawatir dengan MEA bukan kita karena tenaga kerja kita juga akan masuk ke negara mereka. Kalau bicara kualitas SDM, kami buat sedemikian rupa, standar internasional, kalau perlu dalam hal pendalaman bahasa Inggris," tuturnya.

Dengan adanya pengoptimalan di tenaga kerja tersebut, Muliaman yakin ini akan sejalan dengan program pemerintah bahwa Indonesia bisa menjadi pusat industri keuangan dunia. "Ini juga untuk mengembangkan UMKM, micro finance kita sehingga bisa kuat di kancah regional," pungkasnya.

Meski begitu, kata dia, Indonesia tetap perlu mempersiapkan penguatan SDM sedemikian rupa sehingga pada waktunya nanti Indonesia punya daya saing yang kuat. Dengan begitu Indonesia bisa jadi pusat kegiatan keuangan di banyak area.

"Saya pikir ini sejalan dengan program pemerintah, ingin Indonesia jadi center industri keuangan di dunia. Bagaimana Indonesia bisa jadi center pengembangan UMKM, micro finance," paparnya.