Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan nilai?impor nasional pada September sebesar US$ 11,30 miliar atau menurun 8,78?% dibanding Impor pada Agustus US$ 12,34 miliar. Penurunan terjadi baik pada impor minyak dan gas (migas) dan impor non-migas yang masing-masing turun 2,97? % dan 9,77 % secara bulanan.
Kepala BPS Suhariyanto? menyebutkan penurunan terbesar impor nonmigas terjadi pada mesin dan peralatan mekanik sebesar US$ 98,9 juta atau turun 5,17%.Tetapi di sisi lain peningkatan impor nonmigas terbesar terjadi pada golongan serelia sebesar US$ 39 juta (19,17%).
?Sementara penurunan impor migas dipicu oleh turunnya nilai impor minyak mentah sebesar US$ 25,5 juta atau turun 3,91% dan hasil minyak sebesar US$ 35,6 juta atau turun 3,52% ,?tambahnya.
Sehingga secara kumulatif total impor Januari-September 2016 sebesar US$ 98,69 miliar atau turun 8,61% (y-o-y).Kumulatif nilai impor terdiri dari impor migas US$ 13,74 miliar atau turun 29,19%? dan nonmigas US$ 84,95 miliar atau turun 4,1%
?"Untuk pangsa impor nonmigas Januari ?September 2016 didominasi oleh tiga negara, yaitu Tiongkok US$ 21,99 miliar,? Jepang sebesar US$ 9,48 miliar,? dan Thailand sebesar US$ 6,64 miliar," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
Advertisement