Kredit Foto: Ferry Hidayat
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengkritik sejumlah kebijakan ekonomi dari Pemerintahan Jokowi. Salahsatunya, kebijakan bebas visa untuk 176 negara yang dilakukan oleh pemerintah. Kebijakan itu dinilai tidak memberikan dampak apapun bagi dunia pariwisata di Indonesia.
"Bebas visa harus dicabut. Karena sudah berlangsung pada setahun. Itu tidak ada dampak pada pariwisata," kata Fadli di Gedung DPR, Senin (17/10/2016).
Politisi Partai Gerindra itu menilai kebijakan bebas visa menurutnya justru merupakan kerugian bagi bangsa ini. Dia khawatir kebijakan bebas visa justru akan mempermudah datangnya tenaga kerja asing ke Indonesia. Di mana TKA itu dikhawatirkan justru menggusur lapangan tenaga kerja WNI di negerinya.
"Saya kira banyak banjir tenaga asing dari Tiongkok. Ini harus jadi perhatian yang sangat penting. Jangan sampai mereka datang ke Indonesia cari kerja, rakyat kita," terangnya.
Karenanya, dia mendesak Dirjen Imigrasi untuk mengecek visa para TKA asal Tiongkok itu. "Apakah visa mereka visa kerja atau visa turis," tandasnya.
Selain itu diapun menyayangkan kebijakan bebas visa ini seharusnya bersifat timbal balik dengan Tiongkok. Tiongkok juga harus memberikan bebas vusa kepada WNI yang akan masuk ke negaranya, namun kenyataannya WNI yang kesana justru harus melalui prosedur yang sulit.
"Itu namanya kita banana republic. Republik pisang. Ga jelas negara ini. Jadi harus dievaluasi bebas visa itu karena kita ini negara yang harus dihormati negara lain. Dan kita juga harus mengontrol orang yang masuk ke Indonesia. Bukan mempersulit. Ini jadi peluang bagi orang yang bermaksud jahat disini mencari pekerjaan," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement