Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengapresiasi karya-karya para sutradara yang menjadi finalis kompetisi film dokumenter Eagle Awards 2016 dengan tema "Indonesia Sehat".
"Saya melihat anak-anak muda menjadi agen perubahan perilaku masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran akan hidup sehat," kata Nila dalam acara pemutaran perdana antologi film dokumenter Eagle Awards 2016 di Jakarta, Selasa (18/10/2016) malam.
Dia menyebutkan karya-karya film dokumenter tersebut mampu menunjukkan bahwa aspek kesehatan tidak bisa berdiri sendiri, melainkan perlu didukung oleh aspek penunjang lain.
"Tema kesehatan itu tidak bisa berdiri sendiri, ada aspek transportasi, infrastruktur dan air bersih. Pengembangan kesehatan seharusnya holistik dan lintas sektoral," kata Nila.
Kompetisi film dokumenter Eagle Awards 2016 dengan tema "Indonesia Sehat" memiliki ruang lingkup mencakup kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, inovasi dan partisipasi publik.
Kompetisi tersebut pada tahun ini menghasilkan lima pasangan sutradara sebagai finalis yang masing-masing berasal dari Aceh, Papua, Jakarta, Jombang, dan Lampung.
Lima film hasil karya para finalis tersebut adalah "Kutukan Tak Bertuan" (Rahmi Rizqi dan Ariza Saputra), "Mama Amamapare" (Yonri Revolt dan Febian Kakisina), "Programmer Cilik" (Christie Kirana dan Saka Saputra), "Aku Perlu Tahu" (Mufti Rasyid dan Fery Sriafandi), dan "Sketsa Dua Kisah" (Lutfi Yulisa dan Muhamad Burhan).
Sekretaris Jenderal Eagle Institute Indonesia Bambang Hamid Sujatmoko mengaku memperoleh banyak gagasan dari ide para anak muda yang berpartisipasi dalam kompetisi ini.
"Banyak hal yang disampaikan secara kritis oleh mereka. Banyak gagasan pula yang membuat bangga, sehingga kami merasa perlu untuk memfasilitasi karya-karya mereka," kata dia. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Advertisement