Mesir Pangkas Pengeluaran Hingga 20 Persen

Pemerintah Mesir mengumumkan pada Kamis keputusannya memangkas pengeluaran sebesar 15 hingga 20 persen untuk membatasi defisit anggaran negara, situs berita Al-Ahram yang dikelola negara melaporkan.

Laporan itu mengatakan bahwa kabinet menyetujui keputusan dari sebuah komisi menteri ekonomi untuk meminimalkan pengeluaran dalam anggaran seluruh kementerian, lembaga pemerintah, perusahaan negara dan otoritas administratif.

Pemerintah juga memutuskan untuk mengurangi personil perwakilan kementerian di luar negeri sebesar 50 persen, mengatakan tugas mereka akan dilakukan oleh diplomat kementerian luar negeri sebagai gantinya.

"Rasionalisasi belanja tidak berarti akan mempengaruhi upah, gaji atau anggaran investasi," pemerintah meyakinkan.

Mesir telah menderita resesi ekonomi selama lima tahun terakhir kekacauan politik dan masalah keamanan yang relevan, yang menyebabkan penurunan pariwisata, ekspor, investasi asing dan cadangan devisa.

Defisit anggaran negara itu telah melampaui 35 miliar dolar AS pada tahun fiskal berjalan 2015/2016, yang menyebabkan negara itu meminjam 12 miliar dolar AS dari Dana Moneter Internasional (IMF) yang kesepakatan awalnya tercapai pada Agustus. (Ant)