Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demo 4 November, Fadli Minta Jokowi Jangan Kabur

Demo 4 November, Fadli Minta Jokowi Jangan Kabur Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersikap gentleman dengan tidak meninggalkan Ibu Kota pada Jumat (4/11/2016) mendatang. Diketahui empat hari lagi, ormas Islam dan tokoh agama akan melakukan demonstrasi besar-besaran di Istana Negara dan Polda Metro Jaya yang menuntut agar Jokowi tidak melakukan intervensi serta mendesak pemerintah untuk mengusut kasus dugaan pelecehan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Jadi, presiden jangan kabur. Harus ada di Istana, kemudian menerima mereka (perwakilan demonstran)," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Senin (31/10/2016).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini berharap agar Jokowi mau menemui dan menerima para demonstran. Dia pun berharap agar mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak menyiapkan alasan untuk menghindar dari pendemo dengan alasan ada kunjungan kerja baik di daerah maupun luar negeri.

Fadli mengklaim bahwa aksi demonstrasi pada Jumat pekan ini bukan merupakan manuver untuk menjegal Ahok dalam Pilkada DKI 2017. Terlebih jika demo tersebut diartikan sebagai aksi bermotif SARA.

"Kita berharap presiden masih bisa mendengar suara masyarakat dan keinginan ulama kemarin itu juga ingin ketemu dan diterima langsung presiden," imbuhnya.

Sebelumnya, dalam pertemuan dengan sejumlah tokoh agama dan ulama yang diinisiasi Imam Front Pembela Islam Habib Rizieq, Fadli mengaku siap menyampaikan langsung tuntutan ulama agar Presiden Jokowi tidak mengintervensi kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok. Selain itu, Fadli juga mengaku siap turun ke jalan dalam aksi demonstrasi besar-besaran pada Jumat mendatang.

Ribuan orang yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pendukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) rencananya akan melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara pada 4 November 2016. Mereka mendesak agar Presiden Joko Widodo tidak mengintervensi kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok. Selain itu, massa juga mendesak agar Kepolisian memeriksa Ahok.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: